Alasannya, pertandingan permainan kartu yang kerap dimainkan di tengah malam itu tidak baik secara akhlak.
"Karena itu biasanya sampai larut malam. Terus ini juga pesan dari para ulama," ujar Emil --sapaan akrabnya-- kepada wartawan , Kamis (6/8/2015), seperti dikutip Metrotvnews.
Menurut Emil, panitia HUT RI lebih baik mengadakan perlombaan yang bersifat lebih kreatif dan menjaga kebersamaan. Hal itu selaras dengan motto yang sering digaungkan di Kota Kembang yakni "Bandung Juara".
"Cari lomba yang kreatif dan bermanfaat. Bebas apa saja, yang penting kreatif yang ada makna kemerdekaannya punya semangat perjuangan, berkompetisi," tuturnya.
Main Gapleh merupakan salah permainan yang biasa dilombakan panitia Agustusan di Kota Bandung. Waktu lomba dilakukan pada malam hari hingga larut malam bahkan dinihari.
Soal minta sumbangan dana bagi acara Agustusan yang biasa marak dilakukan di jalanan, Emil menegaskan panitia HUT RI yang biasanya terdiri dari Tarang Karuna (Tarka) untuk tidak memungut sumbangan dengan cara meminta-minta yang belum jelas pertanggungjawabannya.
"Untuk kegiatan Agustusan, panitia bisa menggunakan dana yang Rp100 juta per RW itu. Jadi tidak usah turun ke jalan. Kalau mau bikin acara yang sederhana saja, tidak harus dipaksakan mewah-mewah," jelasnya.*
Post a Comment
Post a Comment