Polisi belum bisa memberikan informasi secara rinci demi kepentingan penyelidikan yang hingga kini masih terus berlangsung.
"Masih dalam lidik. Nanti akan kita press rilis lagi sendiri. Memang sudah ada yang diduga, namun masih kita dalami lagi. Kalau kita ekspose khawatir ada hal-hal yang malah menyusahkan penyelidikan,” kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Winarto, Jumat (24/6/2016).
Dua terduga pelaku tersebut tidak ditahan di Mapolrestabes Bandung. Keduanya diajak berkeliling oleh tim penyidik untuk terus mengumpulkan informasi agar kasus yang terjadi di Jalan Rajawali (perbatasan Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu sesegera mungkin bisa terungkap.
“Masih dibawa jalan-jalan, masih kita cari bukti, kita dalami apa yang diperlukan dalam penyelidikan,” jelas Winarto dikutip Okezone.
"Masih dalam lidik. Nanti akan kita press rilis lagi sendiri. Memang sudah ada yang diduga, namun masih kita dalami lagi. Kalau kita ekspose khawatir ada hal-hal yang malah menyusahkan penyelidikan,” kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Winarto, Jumat (24/6/2016).
Dua terduga pelaku tersebut tidak ditahan di Mapolrestabes Bandung. Keduanya diajak berkeliling oleh tim penyidik untuk terus mengumpulkan informasi agar kasus yang terjadi di Jalan Rajawali (perbatasan Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu sesegera mungkin bisa terungkap.
“Masih dibawa jalan-jalan, masih kita cari bukti, kita dalami apa yang diperlukan dalam penyelidikan,” jelas Winarto dikutip Okezone.
Mengenai motif pelaku saat mengeroyok Pratu Galang hingga meninggal dunia, Winarto menyatakan masih didalami.
"Motifnya sendiri masih kita dalami. Ini 'kan masih kita duga. Belum fixed, jadi belum bisa kita sampaikan,” tegasnya.
Tim Polrestabes Bandung yang membentuk Timsus Prabu, dibantu Kodam III Siliwangi masih terus memburu pelaku lain guna menuntaskan kasus. Panglima Kodam III Siliwangi, Mayjen TNI Hadi Prasojo, telah memerintahkan jajarannya agar membantu pihak kepolisian.
"Investigasi masih berjalan, masih melihat pelaku sebenarnya, di-back up Kodam sehingga segera tertangkap," ujar Kapendam Kodam III Siliwangi, Letkol Arh M Desi Ariyanto.
"Karena keinginan Panglima pelakunya harus tertangkap. Untuk mengantisipasi, yang dilakukan Kodam kita berkerjasama membantu kepolisian untuk patroli gabungan," imbuhnya, Kamis (16/6/2016).
Baca Juga: TNI Cari Anggota Geng Motor di Kerumunan Warga
Kodam juga bakal memberikan tindakan tegas, yaitu tembak di tempat, terhadap geng motor pelaku kejahatan. Namun, tindakan tersebut bukan untuk menewaskan pelaku, tapi hanya melumpuhkan. Dikabarkan sebelumnya, Pangdam III Siliwangi nenginstruksikan tembak begal.
Kodam juga bakal memberikan tindakan tegas, yaitu tembak di tempat, terhadap geng motor pelaku kejahatan. Namun, tindakan tersebut bukan untuk menewaskan pelaku, tapi hanya melumpuhkan. Dikabarkan sebelumnya, Pangdam III Siliwangi nenginstruksikan tembak begal.
"Statemen Panglima, kalau melihat kejadian yang tidak bisa dikendalikan, tembak ditempat tapi hanya untuk melumpuhkan bukan mematikan. Karena di patroli gabungan ada komandonya," jelasnya. (okezone/tribunjabar).*
Post a Comment
Post a Comment