TNI Cari Anggota Geng Motor di Antara Kerumunan Warga

Post a Comment
TNI Cari Anggota Geng Motor Bandung di Antara Kerumunan Warga
Kodam Siliwangi Ancam Tembak di Tempat Guna Melumpuhkan Geng Motor Kota Bandung.

BandungAktual.com -- Kodam Siliwangi benar-benar serius memburu dan menghabisi geng motor di Kota Bandung yang telah membunuh salah satu anggota TNI.

Personel gabungan TNI berpatroli di Kota Bandung, Minggu (19/6/2016) dini hari, melakukan patroli dan mencari anggota geng motor di antara kerumunan warga.

Dilansir Tribun Jabar, tiga truk berwarna hijau yang membawa personel TNI bersenjata laras panjang, menyisir sejumlah lokasi di Kota Bandung. Mereka mendatangi setiap kerumunan orang selama operasi.

Di Jalan Tamblong, Kota Bandung, misalnya, personel mendatangi mereka dan memeriksa kelengkapan surat dan barang bawaan.

Sekitar 30 menit, ratusan personel TNI kembali menyisir lokasi lain guna memburu geng motor yang memang menjadi musuh masyarakat juga. Sekitar satu kilometer dari lokasi pertama, mereka mendapatkan kumpulan orang di Jalan Veteran.

Mereka yang tengah duduk, diminta personel TNI untuk berdiri dan menunjukkan identitas serta kelengkapan barang bawaanya.

"Berdiri! Berdiri!" pinta seorang personel kepada sekumpulan orang tersebut.

Setelah memeriksa satu per satu, ratusan personel membubarkan sekumpulan orang tersebut. "Mulai besok atau malam minggu depan, tidak ada kumpul-kumpul lagi," perintahnya.

Polisi dibantu TNI masih memburu geng motor pelaku pengeroyokan anggota TNI. Tewasnya anggota TNI menjadikan geng motor kini diburu bukan hanya oleh polisi, tapi juga tentara.

Ancam Tembak di Tempat

Sebelumnya, Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi menginstruksikan tembak di tempat bagi geng motor pelaku penusukan yang menyebabkan tewasnya anggota TNI AD Pratu Galang.

Tim gabungan Kodam III/Siliwangi dan Polrestabes Bandung hingga kii masih terus memburu pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya prajurit yang bertugas di Pusdiklat Passus tersebut.

"Sesuai instruksi panglima, temukan dan tembak di tempat," tegas Kapendam III Siliwangi, Letkol Arh MD Ariyanto.

"Namun maksud tembak di tempat ini, bukan untuk mematikan tapi untuk dilumpuhkan," ungkapnya di Markas Kodam III Siliwangi, Jalan Aceh Kota Bandung, dikutip Sindonews.com.
Dikemukakan, hingga kini pihak kepolisian sudah memperoleh gambaran wajah pelaku penusukan yang diduga kelompok brandalan bermotor ini.

"Kami ini sifatnya back up. Tapi polisi sudah membuat sketsa wajah pelaku. Semoga saja pelaku ini segera tertangkap," terangnya.

Instruksi Habisi dan Culik Geng Motor!

Pasca tewasnya anggota TNI AD Pratu Galang akibat dikeroyok sekelompok orang yang diduga kuat geng motor Bandung, beredar instruksi Pangdam Siliwangi untuk "menghabisi dan menculik" anggota geng motor di Kota Bandung.

Dilansir Viva, sebuah pesan mengatasnamakan Panglima Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Hadi Prasodjo beredar. Isinya agar tentara mengambil tindakan tegas kepada anggota geng motor yang meresahkan.

Pesan tersebut berisi 7 poin:
  1. Jadilah prajurit hebat, jangan numpang nama besar leluhur para prajurit pendahulu Siliwangi
  2. Didik anak-anak kita dan jadikan orang sukses, jangan sampai anak-anak kita jadi geng motor atau terlibat narkoba
  3. Koordinasi dengan Polri untuk bubarkan geng motor, deteksi peredaran narkoba dan tangkap mereka
  4. Buat dan keluarkan tim Patroli terdiri dari 30 orang, latih dan persenjatai mereka,
  5. Perintah terakhir, 'Kalau ada begal tembak saja, saya tanggung jawab'. Tidak usah takut, harusnya kita yang ditakuti. Habisi saja.
  6. Kalau sanggup menculik, culik saja, yang penting tidak ketahuan buang ke laut atau kubur dalam-dalam
  7. Tentara harus selalu menang melawan kejahatan apa pun itu bentuknya, bawa senjata, pistol atau sangkur, mereka berani ke kita, kita harus lebih berani tusuk, bunuh, tembak. Hancurkan geng motor, hancurkan kejahatan, tentara lebih kompak dari geng motor.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III Siliwangi Letkol Arh Desi Aryanto mengakui tidak sepenuhnya pesan tersebut benar.
Menurutnya, hanya arahan pada poin 1 dan 2 saja yang disampaikan Pangdam Siliwangi ke jajaran Babinsa di Kabupaten Bogor. Selebihnya, tidak ada dalam pesan Pangdam kepada Babinsa.

"Kalau pesan yang banyak beredar terkait penindakan terhadap geng motor itu tidak benar, dan saya nyatakan itu hoax. Kalau arahan bersifat kedinasan dan himbauan itu benar adanya," kata Aryanto, Selasa 14 Juni 2016.

Kodam Siliwangi berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan mengenai geng motor. Namun yang jelas, sesuai instruksi panglima, "temukan dan tembak di tempat" untuk melumpuhkan geng motor di Kota Bandung.*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *