BandungAktual.com - Yana Umar dari Viking Persib Club (VPC) mengharapkan pendukung Persija Jakarta --The Jakmania-- tidak datang ke Bandung demi kondusifitas laga Persib Bandung vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Sabtu (16/7/2016).
Yana menyatakan, pihaknya sependapat dengan operator TSC, PT Gelora Trisula Semesta (GTS), agar laga Persib vs Persija Jakarta di Bandung 16 Juli tanpa Jakmania di stadion.
Kedatangan kelompok suporter fanatik Macan Kemayoran ke Bandung dikhawatirkan menimbulkan banyak permasalahan.
"Ini demi kelancaran pertandingan dan keamanan bagi kedua suporter. Apalagi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang akan menjadi tempat pertandingan kedua kesebelasan hanya bisa digunakan 20.000 penonton saja dari kapasitas 38.000 yang tersedia," katanya.
"Posisi GBLA saja buat laga biasa dibatasi. Sekarang harus mengundang suporter Persija. Daripada ribet mending tanpa The Jak," tegas Yana, Jumat (24/06/16), kepada IndoSport.
Yana juga mempertanyakan keputusan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mengundang The Jakmania untuk hadir di laga kandang Persib Bandung vs Persija.
"Seharusnya Ridwan Kamil ini jangan banyak gaya. Kalau ada apa-apa harus berani dan tanggung jawab. Dia (Ridwan Kamil) ambil keputusan, berarti harus tanggung jawab kalau ada apa-apa," katanya.
Yana menegaskan, bukannya takut akan kedatangan The Jakmania untuk hadir ke laga nanti. Namun ia melihat dari sisi keamanan dari The Jak. Terlebih di laga nanti bobotoh dipastikan akan memadati stadion.
"Resikonya pasti besar. Tidak bisa menjamin. Atmosfer lawan Persija pasti besar. Di final Piala Presiden saja atmosfer Bobotoh besar, padahal lawan yang dihadapi beda tim (bukan Persija)," tuturnya.
Yana menambahkan, keputusan serupa berlaku juga saat Persija menjadi tuan rumah. Bobotoh tidak diperbolehkan hadir ke Stadion. "Yang jelas, ini demi keamanan," pungkasnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengundang Jakmania datang ke Bandung. Namun, operator TSC menyarankan sebaliknya demi keamanan. Apalagi Jakmania baru saja menyerang polisi dengan air keras dan batu di Stadion GBK dalam pertandingan Persija vs Sriwijaya FC, Jumat (24/6/2016).*
"Ini demi kelancaran pertandingan dan keamanan bagi kedua suporter. Apalagi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang akan menjadi tempat pertandingan kedua kesebelasan hanya bisa digunakan 20.000 penonton saja dari kapasitas 38.000 yang tersedia," katanya.
"Posisi GBLA saja buat laga biasa dibatasi. Sekarang harus mengundang suporter Persija. Daripada ribet mending tanpa The Jak," tegas Yana, Jumat (24/06/16), kepada IndoSport.
Yana juga mempertanyakan keputusan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mengundang The Jakmania untuk hadir di laga kandang Persib Bandung vs Persija.
"Seharusnya Ridwan Kamil ini jangan banyak gaya. Kalau ada apa-apa harus berani dan tanggung jawab. Dia (Ridwan Kamil) ambil keputusan, berarti harus tanggung jawab kalau ada apa-apa," katanya.
Yana menegaskan, bukannya takut akan kedatangan The Jakmania untuk hadir ke laga nanti. Namun ia melihat dari sisi keamanan dari The Jak. Terlebih di laga nanti bobotoh dipastikan akan memadati stadion.
"Resikonya pasti besar. Tidak bisa menjamin. Atmosfer lawan Persija pasti besar. Di final Piala Presiden saja atmosfer Bobotoh besar, padahal lawan yang dihadapi beda tim (bukan Persija)," tuturnya.
Yana menambahkan, keputusan serupa berlaku juga saat Persija menjadi tuan rumah. Bobotoh tidak diperbolehkan hadir ke Stadion. "Yang jelas, ini demi keamanan," pungkasnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengundang Jakmania datang ke Bandung. Namun, operator TSC menyarankan sebaliknya demi keamanan. Apalagi Jakmania baru saja menyerang polisi dengan air keras dan batu di Stadion GBK dalam pertandingan Persija vs Sriwijaya FC, Jumat (24/6/2016).*
Post a Comment
Post a Comment