BandungAktual.com -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menambah jumlah taman skala RW pada 2017.
Ditargetkan, ada 25 taman skala Rukun Warga (RW) yang akan dibangun pada tahun depan dengan anggaran Rp200 juta per satu taman.
Menurut Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamana Kota Bandung, Arief Prasetya, tahun depan target ada 25 taman RW yang akan dibangun. "Anggarannya Rp 4 miliar," ujar Arief dalam acara Sarasehan Desain Taman RW/Tematik di Bandung, Senin (19/12/2016).
Menurut Arief, anggaran Rp4 miliar digunakan untuk membangun taman beserta fasilitasnya. Untuk satu taman dianggarkan sekitar Rp200 juta di luar anggaran pembeliaan lahan.
"Jadi untuk satu taman Rp200 juta. Itu untuk membangun taman dan isinya. Dana itu tidak termasuk untuk membeli lahan, karena itu menjadi bagian aset," katanya
Konsep taman yang akan dibuat disesuaikan dengan keinginan warga. "Konsep kita selalu berkomunikasi dengan RW setempat. Misalkan, jika di daerah tersebut banyak lansia, kita sesuaikan konsepnya atau banyak pemudanya kita sediakan fasilitas olahraga seperti lapangan bola voli. Kemudian untuk anak-anak kita siapkan ayunan atau perosotan," ucapnya.
Hingga saat ini di Kota Bandung tercatat ada sekitar 120 taman skala RW. Pembangunan taman-taman terseut untuk menambah ruang publik di Kota Bandung.
"Konsepnya Pak Wali penyebaran area taman di RW itu di 30 kecamatan. Jadi kalau kota tidak bisa membuat taman yang besar, bikin taman-taman kecil yang tersebar di RW. Jadi kita beli lahan-lahan milik warga sekitar 100 - 200 meter persegi untuk dijadikan taman," ungkapnya.
Arief juga mendorong kepada para camat untuk segera mengusulkan jika ada lahan-lahan yang dapat dibuat menjadi taman RW.
Menurut Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamana Kota Bandung, Arief Prasetya, tahun depan target ada 25 taman RW yang akan dibangun. "Anggarannya Rp 4 miliar," ujar Arief dalam acara Sarasehan Desain Taman RW/Tematik di Bandung, Senin (19/12/2016).
Menurut Arief, anggaran Rp4 miliar digunakan untuk membangun taman beserta fasilitasnya. Untuk satu taman dianggarkan sekitar Rp200 juta di luar anggaran pembeliaan lahan.
"Jadi untuk satu taman Rp200 juta. Itu untuk membangun taman dan isinya. Dana itu tidak termasuk untuk membeli lahan, karena itu menjadi bagian aset," katanya
Konsep taman yang akan dibuat disesuaikan dengan keinginan warga. "Konsep kita selalu berkomunikasi dengan RW setempat. Misalkan, jika di daerah tersebut banyak lansia, kita sesuaikan konsepnya atau banyak pemudanya kita sediakan fasilitas olahraga seperti lapangan bola voli. Kemudian untuk anak-anak kita siapkan ayunan atau perosotan," ucapnya.
Hingga saat ini di Kota Bandung tercatat ada sekitar 120 taman skala RW. Pembangunan taman-taman terseut untuk menambah ruang publik di Kota Bandung.
"Konsepnya Pak Wali penyebaran area taman di RW itu di 30 kecamatan. Jadi kalau kota tidak bisa membuat taman yang besar, bikin taman-taman kecil yang tersebar di RW. Jadi kita beli lahan-lahan milik warga sekitar 100 - 200 meter persegi untuk dijadikan taman," ungkapnya.
Arief juga mendorong kepada para camat untuk segera mengusulkan jika ada lahan-lahan yang dapat dibuat menjadi taman RW.
"Saya juga pesan kepada para camat agar bersemangat mengusulkan jika ada lahan-lahan yang dapat dibeli untuk dijadikan taman skala RW," ujarnya. (merdeka).*
Post a Comment
Post a Comment