Saat ini polisi telah memeriksa lima orang saksi yang berada di lokasi kejadian.
"Masih lidik dan kita masih mintai keterangan beberapa saksi," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo, Selasa (17/1/2017).
"Masih lidik dan kita masih mintai keterangan beberapa saksi," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo, Selasa (17/1/2017).
Dkatakannya, hingga kini pihaknya belum dapat menetapkan tersangka karena masih dalam pendalaman. Namun, beberapa barang bukti yang diduga digunakan untuk melakukan kekerasan telah disita.
"Sudah ada lima orang saksi yang kita periksa. Tapi kita akan periksa saksi-saksi yang lain. Barang bukti ada yang sudah kita sita seperti bambu, kayu, dan benda tumpul lainnya," ucapnya dikutip Liputan6.
Menurut Hendro, polisi telah menerima dua laporan penganiayaan dari pihak FPI pascabentrok dengan massa GMBI di depan Markas Polda Jawa Barat, Kamis (12/1/2017). Namun, pihaknya masih menyelidiki dua laporan itu.
"Kita dapat dua laporan. Yang satu laporan penganiayaan di Rumah Makan Ampera, dan satu lagi yang perusakan mobil," ungkapnya.
Empat anggota FPI sebelumnya diserang sekelompok massa GMBI usai makan di rumah makan Ampera Kota Bandung. Kejadian itu berlangsung usai massa GMBI dan FPI mengawal pemeriksaan Imam Besar FPI Habib Rizieq di Markas Polda Jawa Barat terkait dugaan penghinaan terhadap Pancasila.
Akibat penyerangan massa GMBI terhadap massa FPI, empat anggota FPI dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena mengalami luka-luka.
Hingga kini, polisi belum mengetahui siapa dalang atau pelaku penyerangan terhadap empat orang anggota FPI tersebut.
"Sudah ada lima orang saksi yang kita periksa. Tapi kita akan periksa saksi-saksi yang lain. Barang bukti ada yang sudah kita sita seperti bambu, kayu, dan benda tumpul lainnya," ucapnya dikutip Liputan6.
Menurut Hendro, polisi telah menerima dua laporan penganiayaan dari pihak FPI pascabentrok dengan massa GMBI di depan Markas Polda Jawa Barat, Kamis (12/1/2017). Namun, pihaknya masih menyelidiki dua laporan itu.
"Kita dapat dua laporan. Yang satu laporan penganiayaan di Rumah Makan Ampera, dan satu lagi yang perusakan mobil," ungkapnya.
Empat anggota FPI sebelumnya diserang sekelompok massa GMBI usai makan di rumah makan Ampera Kota Bandung. Kejadian itu berlangsung usai massa GMBI dan FPI mengawal pemeriksaan Imam Besar FPI Habib Rizieq di Markas Polda Jawa Barat terkait dugaan penghinaan terhadap Pancasila.
Akibat penyerangan massa GMBI terhadap massa FPI, empat anggota FPI dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena mengalami luka-luka.
Hingga kini, polisi belum mengetahui siapa dalang atau pelaku penyerangan terhadap empat orang anggota FPI tersebut.
Serangan massa GMBI di Bandung berbuntut serangan terhadap sejumlah kantor GBMI di daerah. Ribuan anggota FPI juga melakukan aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri, Senin (16/1/2017), guna mendesak Kapolri agar mencopot Kapolda Jabar yang menurut FPI mengadu domba masyarakat.*
Post a Comment
Post a Comment