"Itu tidak benar, itu hoax," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo dikutip Tribun Jabar, Sabtu (11/3/2017).
Hendro meminta masyarakat tidak perlu resah dengan adanya pesan berantai itu. Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Jika ada yang seperti itu, jangan mudah percaya. Harus lebih cerdas memilah informasi," tegasnya.
Sejak Jumat (10/3/2017), sebuah pesan singkat beredar tentang bakal adanya bentrok transportasi online dan angkutan umum di Kota Bandung. Pesan yang tersebar melalui media sosial tersebut berbunyi:
"*"Besok Bandung kota di prediksi Bakal Kacau,,* Besok Di sinyalir ada Dua Kubu besar,, 1.Demo lg besar''an,,,2.Ojek Online gabungan Mau Kumpul Minta Tggung jawab ke kubu Angkot Gabungan, Soalnya Di jl.bkr Grab ojek Di Tabrak Sngaja sampe Mati, Di buah batu grab Mati Jg Di Tabrak Angkot, Di karapitan Grab jg Di Gebukin Angkot, Ada jg ojek online Yg Hilang Ga ada kabar,, Trakhir Aktif Aplikasi di Area konflik karapitan jg,,! Info terkini, malam ini para Online lg kumpul di gedung sate,, Besok Bakal Datang Dari cimahi ojek Online skitar 1000 orang Dari jakarta 500 orang, Mau ke Bandung,, Blm dari Yg Lain,,,,, besok jgn main hp Di Motor atau di Pinggir jln,, takut Di kira Ojek online, Besok Udah Ga ada Tanya tanya lg,, Maen Sikat langsung!! Hatur Nuhun,,,
Info dari FKDM, mohon bantu diinfokan ke rekan2 agar tdk menjadi korban salah sasaran"
Post a Comment
Post a Comment