BandungAktual.com -- Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman tengah dalam posisi terancam menyusul gelombang kritik bobotoh terhadapnya.
Djanur --sapaan akrabnya-- dinilai kurang piawai dalam meracik strategi permainan, terutama dalam hal pergantian pemain.
Sejak awal musim, ekspektasi bobotoh terhadap kualitas pemainan Persib sangat tinggi karena skuat Persib musim ini ditaburi pemain bintang, termasuk dua marquee player Michael Essien dan Carlton Cole.
Kritik Bobotoh mulai muncul saat Persib dikalahkan Bali United dalam pertandingan uji coba di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (8/4/2017).
Saat itu Bobotoh memaklumi karena hanya pertandingan persahabatan. Djanur dianggap masih menyimpan kekuatan Maung Bandung yang sebenarnya.
Namun, di laga pertama Liga 1 kontra Arema FC, ternyata permainan Persib dinilai sama saja dengan saat melawan Bali United. Hasilnya 0-0. Kritik bobotoh mulai muncul.
Di laga kedua melawan PS TNI, Persib ditahan imbang 2-2, padahal unggul 2-0 hingga menit ke-85. Saat itu bobotoh menyalahkan Djanur karena mengganti Billy Keraf yang tampil baik. Penggantian Billy dinilai blunder karena PS TNI keluar dari tekanan dan mampu membuat dua gol balasan hanya dalam waktu lima menit!
Di laga ketiga, Persib menang 2-0 di GBLA atas Sriwijaya FC. Kritik bobotoh mulai mereda. Apalagi Maung Bandung kembali menang 1-0 di Gresik dan menang lagi 1-0 di GBLA atas Persipura Jayapura di laga kelima Liga 1.
Setelah itu, dua pertandingan berikutnya Maung Bandung hanya mampu bermain imbang --melawan Semen Padang FC 0-0 di Padang dan kontra Borneo FC 2-2 di GBLA.
Hasil terakhir membuat Djanur menjadi bulan-bulanan kritik Bobotoh, bahkan muncul tagar #DjanurOutr di Twitter.
Atep Persib vs Borneo FC. Pemain lawan mudah antisipasi.* |
Namun, yang dimasalahkan Bobotoh --sebagaimana komentar mereka di media sosial-- adalah permainan Persib yang monoton yang "mengkhawatirkan", padahal kualitas para pemain tidak diragukan.
Djanur dinilai masih mengandalkan serangan sayap --disebut bobotoh sebagai "mapay gawir"-- melalui agresivitas Atep dan Febri Hariyadi. Bahkan, Shohei Matsunaga dan Tantan yang diposisikan sebagai striker juga sering "malipir" ikut-ikutan menyerang melalui sayap.
Pola serangan demikian dinilai monoton dan mudah diantisipasi lawan. Djanur dinilai tidak kreatif dalam mengatur strategi penyerangan.
Selain itu, usai laga Djanur hampir selalu menyalahkan pemain, termasuk ketika Essien gagal penalti saat melawan Borneo FC.
Djanur dinilai tidak berani melakukan terobosan. Pelatih asal Majalengka ini terkesan hanya menyusun starting line-up dan cadangan, namun tidak kreatif melakukan terobosan strategi permainan, misalnya dalam pergantian pemain, saat Maung Bandung berlaga.
Alhasil, bukan hanya Bobotoh yang mengeritik keras Djanur. Kini Manajer Umuh Muchtar pun memberi ultimatum kepada Djanur agar melakukan perubahan. Umuh mulai mendengar kritik pedas Bobotoh.*
KLASEMEN LIGA 1 PEKAN KE-7
#
P
GD
Pts
1
7
5
16
2
7
4
13
3
7
4
12
4
7
2
12
5
7
0
12
6
7
0
12
7
7
-1
11
8
7
3
10
9
7
2
10
10
6
1
10
11
7
0
10
12
6
2
9
13
7
-1
8
14
7
-1
8
15
6
-1
5
16
7
-4
5
17
7
-8
4
18
6
-7
1
livescore
Post a Comment
Post a Comment