BandungAktual.com -- Komisi Disiplin PSSI memberikan sanksi larangan memakai atribut di stadion bagi suporter Persib Bandung dalam tiga pertandingan.
Sanksi bagi Persib akibat ulah Bobotoh itu mulai berlaku saat Maung Bandung dijamu Barito Putera di Stadion 17 Mei 2017 Banjarmasin, Minggu 18 Juni 2017.
Dilansir situs resmi klub, sanksi larangan atribut itu tidak menyurutkan semangat Bobotoh untuk mendukung Persib. Mereka akan menjadikannya hari pertandingan Maung Bandung sebagai "buligir day" (hari bertelanjang dada).
Awalnya, dalam mendukung Persib di laga melawan Barito Putera, Bobotoh berencana memberikan dukungannya dengan berbagai kreativitas termasuk koreo.
Namun, untuk menghormati denda dan sanksi dari Komdis PSSI yang dialamatkan ke Persib, bobotoh mengurungkannya.
"Kita hormati aturan itu, walaupun awalnya mau ada koreo dan lainnya. Bagaimana lagi?" ujar Ketua Viking Borneo Kalimantan Selatan, Devis Setiawan.
"Tapi walau tanpa atribut, Bobotoh akan tetap mendukung penuh semangat. Kalau perlu, buligir day lagi!" sambungnya.
Mewakili rekan-rekannya, Devis menegaskan, Bobotoh tak mau membiarkan timnya melangkah sendiri. Apalagi ini adalah pertandingan tandang buat Persib dan perlu dukungan untuk bisa meraih kemenangan.
"Persib tidak bakalan melangkah sendirian. Di mana ada Persib di situ ada kami yang ngadukung make manah (mendukung dengan hati)," tegasnya.
"Kita hormati aturan itu, walaupun awalnya mau ada koreo dan lainnya. Bagaimana lagi?" ujar Ketua Viking Borneo Kalimantan Selatan, Devis Setiawan.
"Tapi walau tanpa atribut, Bobotoh akan tetap mendukung penuh semangat. Kalau perlu, buligir day lagi!" sambungnya.
Mewakili rekan-rekannya, Devis menegaskan, Bobotoh tak mau membiarkan timnya melangkah sendiri. Apalagi ini adalah pertandingan tandang buat Persib dan perlu dukungan untuk bisa meraih kemenangan.
"Persib tidak bakalan melangkah sendirian. Di mana ada Persib di situ ada kami yang ngadukung make manah (mendukung dengan hati)," tegasnya.
Persib punya catatan bagus di kandang Barito. Namun, pelatih Djadjang Nurdjaman meminta pasukannya mengabaikan statistik dan fokus untuk meraih kemenangan, meski tim tuan rumah juga menyatakan tekad meraih poin sempurna.*
Post a Comment
Post a Comment