Keputusan pencalonan Nurul diambil dalam rapat pengurus DPP Golkar yang digelar Senin (4/9/2017).
Menurut Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, keputusan dibuat usai rapat bersama pengurus DPP, antara lain Sekjen Idrus Marham dan Ketua Harian Nurdin Halid.
"Sudah diputuskan Mbak Nurul Arifin. Dia memiliki elektabilitas nomor dua setelah wakil Wali Kota Bandung. Jadi hari ini sudah diputuskan untuk maju jadi calon Wali Kota," ujar Dedi dikutip laman Pikiran Rakyat.
Setelah adanya keputusan untuk mengusung Nurul Arifin, kini Golkar akan mencari pendamping bagi Nurul. Namun, Dedi belum membeberkan siapa saja calon yang mungkin menjadi pendamping Nurul.
Menurut Dedi, restu DPP ke Nurul Arifin didasarkan pada elektabilitas yang baik dari mantan aktris itu. Pasalnya, Nurul berada di peringkat kedua setelah Wakil Walikota Bandung saat ini, Oded M Danial, yang kemungkian diusung PKS.
"Kita tidak menemukan hambatan. Nanti tinggal memikirkan wakilnya serta partai koalisi. Itu bisa siapa saja," ucap Dedi.
Nurul Arifin menyatakan bersyukur telah ditetapkan sebagai Calon Wali Kota Bandung 2018 dari Partai Golkar.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada warga kota Bandung yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada saya hingga muncul dalam peringkat utama di beberapa survei. Semoga rekomendasi ini dapat menjadi fokus perjuangan untuk semua elemen pendukung, khususnya Partai Golkar di Kota Bandung,” ujarnya.*
Menurut Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, keputusan dibuat usai rapat bersama pengurus DPP, antara lain Sekjen Idrus Marham dan Ketua Harian Nurdin Halid.
"Sudah diputuskan Mbak Nurul Arifin. Dia memiliki elektabilitas nomor dua setelah wakil Wali Kota Bandung. Jadi hari ini sudah diputuskan untuk maju jadi calon Wali Kota," ujar Dedi dikutip laman Pikiran Rakyat.
Setelah adanya keputusan untuk mengusung Nurul Arifin, kini Golkar akan mencari pendamping bagi Nurul. Namun, Dedi belum membeberkan siapa saja calon yang mungkin menjadi pendamping Nurul.
Menurut Dedi, restu DPP ke Nurul Arifin didasarkan pada elektabilitas yang baik dari mantan aktris itu. Pasalnya, Nurul berada di peringkat kedua setelah Wakil Walikota Bandung saat ini, Oded M Danial, yang kemungkian diusung PKS.
"Kita tidak menemukan hambatan. Nanti tinggal memikirkan wakilnya serta partai koalisi. Itu bisa siapa saja," ucap Dedi.
Nurul Arifin menyatakan bersyukur telah ditetapkan sebagai Calon Wali Kota Bandung 2018 dari Partai Golkar.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada warga kota Bandung yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada saya hingga muncul dalam peringkat utama di beberapa survei. Semoga rekomendasi ini dapat menjadi fokus perjuangan untuk semua elemen pendukung, khususnya Partai Golkar di Kota Bandung,” ujarnya.*
Post a Comment
Post a Comment