LATAH dengan istilah 'Turn Back', SMKN 6 Kota Bandung memasang istilah 'Turn Back Quran' sebagai nama acara.
Padahal, arti 'Turn Back' yang belakangan ngetren adalah "mengembalikan" atau "berbalik arah" dalam pengertian menentang, melawan, atau menjauhkan. 'Turn Back Crime' artinya memberantas kejahatan.
Dengan demikian, jika ada istilah 'Turn Back Quran', maknanya adalah menjauhkan atau melawan Al-Quran. Pihak SMKN 6 Bandung pun meminta maaf.
Niat penyelenggara tidak bermaksud menistakan agama. Acara itu sudah berlangsung pada 30 Maret 2017. Dikiranya, makna 'Turn Back Quran' artinya kembali kepada Al-Quran. Padahal, jika bermaksud "kembali pada Quran", maka yang benar adalah "Back to Quran", tanpa ada tambahan "turn" yang justru bermakna menjauhkan atau melawan Al-Quran.
"Waktu acara itu, saya memang belum tahu artinya. Saran judul itu dari teman saya. Nah, kalau masalah itu, saya kira Turn Back Quran itu artinya kembali kepada Alquran," ujar Ketua Pelaksana acara 'Turn Back Quran', Irfan Nugraha, Selasa (26/9/2017), dikutip detik.com.
Kegiatan kajian keagamaan tersebut digagas para siswa yang tergabung Rohis SMKN 6 Kota Bandung. Semangat acara itu, menurut Irfan, bertujuan mengajak seluruh siswa agar kembali mencintai Alquran. Lantaran penggunaan makna 'Turn Back Quran', sejumlah pihak menganggap tema kajian itu keliru
"Selaku panitia, mungkin karena keteledoran saya ya, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin karena kekeliruan saya ini jadi menimbulkan kesalah pahaman," ucap Irfan.
"Waktu acara itu, saya memang belum tahu artinya. Saran judul itu dari teman saya. Nah, kalau masalah itu, saya kira Turn Back Quran itu artinya kembali kepada Alquran," ujar Ketua Pelaksana acara 'Turn Back Quran', Irfan Nugraha, Selasa (26/9/2017), dikutip detik.com.
Kegiatan kajian keagamaan tersebut digagas para siswa yang tergabung Rohis SMKN 6 Kota Bandung. Semangat acara itu, menurut Irfan, bertujuan mengajak seluruh siswa agar kembali mencintai Alquran. Lantaran penggunaan makna 'Turn Back Quran', sejumlah pihak menganggap tema kajian itu keliru
"Selaku panitia, mungkin karena keteledoran saya ya, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin karena kekeliruan saya ini jadi menimbulkan kesalah pahaman," ucap Irfan.
Ironisnya lagi, ada pihak yang memproduksi kaus bertuliskan "Turn Back Quran" yang diklaim sebagai "Kaos Dakwah Turn Back To Quran & Sunnah", seperti yang dijual di Bukalapak.*
Post a Comment
Post a Comment