Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Soreang Kabupaten Bandung yang menjadi kandang Persib Bandung dinilai angker bagi tim-tim lawan. SJH pun dinilai membawa hoki bagi Maung Bandung.
Karenanya, di putaran kedua Liga 1, Persib pindah kandang dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang dinilai tidak membawa tuah ke SJH.
Awalnya benar. Persib menang 3-1 atas PS TNI di laga pertama putaran kedua di SJH. Setelah itu, Persib juga menang telak 6-0 atas Persegres Gresik United.
Manajer Persib Umuh Muchtar pernah mengatakan, Si Jalak Harupat memang seolah punya tuah tersendiri bagi Persib dan angker bagi tim-tim lawan. Saat menjadi juara musim 2014, Persib cukup superior ketika berlaga di Jalak Harupat.
“Alhamdulillah yah, di sini memang Si Jalak Harupat membawa tempat yang menguntungkan ada hokinya,” ungkap Umuh.
Namun, di dua laga berikutnya di SJH, Persib gagal menang --ditahan imbang 2 - 2 oleh Semen Padang FC (bahkan nyaris kalah) dan diimbangi Bali United 0-0.
Tuah atau hoki SJH bagi Persib itu hanya mitos, bahkan tahayul.
Belakangan, muncul lagi mitos baru, yakni Persib susah menang jika main sore. Imbang kontra Semen Padang dan Bali United terjadi pada sore hari, Pkl 15.00 WIB.
Sebelumnya, laga Persipura vs Persib di Stadion Mandala Jayapura denga skor 0-0 juga main sore.
Akhir pekan ini, Minggu (24/9), Persib juga menjamu Bhayangkara FC di SJH sore hari, yakni mulai pukul 15.00 WIB.
Apakah tuah dan hoki SJH akan muncul di laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC?
Ramai di media sosial, Bobotoh menyatakan, jangan percaya mitos, ini zaman modern, penentu kemenangan itu strategi permainan dan kerja keras pemain.
Kalau soal keberuntungan, itu fakta, karena tim-tim besar di Liga Eropa pun sering menang dan kalah karena keberuntungan.
Namun, keberuntungan juga hadir berkat perjuangan keras, tidak datang begitu saja.*
Post a Comment
Post a Comment