Transportasi Online dan Konvensional di Bandung Sepakat Berdamai

Post a Comment
Pengemudi Transportasi Online dan Konvensional di Bandung Sepakat Berdamai. Pelaku perusakan taksi online ditangkap polisi.

Transportasi Online dan Konvensional di Bandung Sepakat Berdamai
Pengemudi transportasi online‎ dan konvensional di Kota Bandung sepakat berdamai. Perdamaian difasilitasi Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di Aula Mapolrestabes Bandung, Jumat (20/10/2017) malam. ‎

Hadir dua perwakilan dari dua belah pihak untuk menandatangani surat berisi komitmen damai.

Naskah kesepakatan damai ditandatangani Ketua Umum Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Herman selaku perwakilan transportasi konvensional. Pihak transportasi online ditandatangani Ketua Posko Jabar, Tezar Dwi Aryanto.

"Dengan perdamaian ini akan lebih baik kita tentu bisa menjadi lebih tenang. Biar kisruh ini biar enggak berlarut. Dengan kata damai ini kita sekarang bisa jalan bersama-sama," kata Herman.

Dia mengklaim, perdamaian tersebut sudah mewakili banyak kelompok ‎angkutan konvensional terutama angkutan kota yang sudah lama beroperasi. 

Selanjutnya perdamaian ini akan segera disosialisaikan ke akar rumput agar kekisruhan, intimidasi tidak lagi mewarnai ibu Kota Jawa Barat ini.

"Kita punya ranting. Kita panggil korwil untuk segera menyampaikan pada seluruh anggotanya," ujarnya.

Dia menuturkan, perdamaian yang dilakukan ini dilatarbelakangi kritisnya kekisruhan yang sudah lama berlangsung. 

Bahkan, Jumat pagi, aksi intimidasi menyasar sopir taksi online di Jalan Ibrahim Adjie (Kiaracondong) Bandung. Sopir taksi online Robi Wahyudi (37) yang mengendarai Honda Cayla nopol D 1253 AFI tiba-tiba dipepet dan mobilnya dipecah oleh orang diduga sopir angkot.

"Jadi kejadian-kejadian ini kalau tidak disikapi ini akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Makannya kita duduk bersama. Ini biar enggak berlarut," terangnya.

Tezar Dwi Aryanto menyatakan serupa. Dia berharap gesekan-gesekan yang terjadi antara kedua belah pihak tidak lagi terjadi. Menurutnya, selama ini terjadi ketakutan jika taksi online harus beroperasi karena khawatir adanya ancaman intimidasi.

"Nanti kita akan tegaskan kepada anggota di lapangan tentang perdamaian ini. Sepakat dengan angkutan konvensional ke depannya tidak menginginkan kejadian-kejadian kemarin terulang," terangnya.

Kapolrestabes Bandung menyambut baik kesepakatan damai tersebut.

"Kita di sini berkumpul atas rasa cinta terhadap Kota Bandung. Karena kita ketahui selama ini muncul keresahan-keresahan. Malam ini kami bertemu dan menemukan kata sepakat untuk bisa menjaga situasi keamanan dan ketertiban Kota Bandung," ujarnya.

Dia berharap, komitmen yang sudah dibuat dua belah pihak bisa tersampaikan dengan baik sampai akar rumput. Apalagi regulasi yang mengatur tentang penyelenggaraan transportasi online dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017 belum juga diterbitkan.

"Jadi sambil nunggu Regulasi keluar, kedua belah pihak ini sudah bisa sama-sama berdamai dan bisa sama-sama beroperasi," tandasnya.

"Saya terharu. Dengan perdamaian ini, mulai malam hari ini dan seterusnya, masyarakat Kota Bandung bisa aman, damai dan tentram," ujar Hendro.

Sejumlah orang merusak satu unit taksi online di Kota Bandung. Polisi sudah menangkap salah satu pelaku perusakan.

Insiden tersebut berlangsung di bawah Jembatan Layang Kiaracondong, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Jumat (20/10/2017), sekitar pukul 03.30 WIB. "Satu mobil Grab rusak," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus.

Yusri menuturkan kasus perusakan kendaraan roda empat itu berawal saat pengemudi taksi online hendak menjemput penumpang. Tiba-tiba ia dipepet oleh mobil angkutan kota (angkot) bercat hijau.

"Dari dalam angkot, turun satu orang. Kemudian menyuruh korban untuk menurunkan penumpang," katanya.

Tiba-tiba sebuah benda mengenai kaca mobil taksi online. Kaca mobil belakang taksi online itu pecah. "Pelaku langsung memecahkan kaca belakang mobil korban," kata Yusri.

Usai kejadian, polisi langsung bergerak dan menangkap satu pelaku. "Dalam kejadian tersebut pelaku diduga berjumlah tiga orang dan satu orang pelaku atas nama berhasil ditangkap," kata Yusri. (merdeka.com/detik.com).*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *