Bobotoh Persib Bandung mengapresiasi kinerja petugas keamanan (polisi) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, saat Persib berlaga.
Bobotoh bernama Sangga Viro mengaku, sejak pertandingan digelar di SJH pengamanan menjadi sangat ketat dari sebelumnya.
"Pengalaman saya pas pertandingan lawan Bhayangkara (FC), saya tidak boleh masuk sama polisi karena sudah terlambat hampir 20 menitan," ucapnya dirilis persib.co.id
"Sebelumnya memang sudah baca di berita kalau 15 setelah kick-off pintu stadion ditutup. Tapi, saya pikir keamanan bisa fleksibel, tapi ternyata saat itu tidak. Agak sedikit kesal juga, tapi saya akui ini bagus, konsisten," sambung Sangga.
Selain Sangga, apresiasi terhadap pihak kepolisian juga datang dari Satri Meisi. Selaku Bobotoh kaum hawa, Atrie -sapaan akrabnya- menilai suasana menonton pertandingan kini menjadi semakin asyik untuk dinikmati.
"Saya rasa nyaman sekali sekarang-sekarang ini kalau nonton PERSIB, apalagi saya suka bawa anak. Dulu kadang suka was-was karena banyak flare sama kembang api. Sekarang kita bisa lihat sudah tidak ada lagi flare. Semoga pengamanan seperti ini bisa terus ditingkatkan lagi," imbuh ibu satu anak ini.
"Sebelumnya memang sudah baca di berita kalau 15 setelah kick-off pintu stadion ditutup. Tapi, saya pikir keamanan bisa fleksibel, tapi ternyata saat itu tidak. Agak sedikit kesal juga, tapi saya akui ini bagus, konsisten," sambung Sangga.
Selain Sangga, apresiasi terhadap pihak kepolisian juga datang dari Satri Meisi. Selaku Bobotoh kaum hawa, Atrie -sapaan akrabnya- menilai suasana menonton pertandingan kini menjadi semakin asyik untuk dinikmati.
"Saya rasa nyaman sekali sekarang-sekarang ini kalau nonton PERSIB, apalagi saya suka bawa anak. Dulu kadang suka was-was karena banyak flare sama kembang api. Sekarang kita bisa lihat sudah tidak ada lagi flare. Semoga pengamanan seperti ini bisa terus ditingkatkan lagi," imbuh ibu satu anak ini.
Berbeda dengan keamanan dan kenyamanan di GBLA yang banyak dikeluhkan Bobotoh, Stadion SJH relatif tanpa keluhan dari Bobotoh.*
Post a Comment
Post a Comment