Banyak Bobotoh kecewa, geram, dan marah kepada manajemen Persib. Namun, menurut Admin BandungAktual nih, Bobotoh tidak perlu kecewa. RD dan Konate belum tentu terbaik buat Maung Bandung di Liga 2018.
Kita lihat saja prestasi terakhir RD di T-Team Malaysia. RD hanya mampu membawa T-Team di posisi 9 klasemen akhir Liga Super Malaysia dari 12 tim peserta, alias... nyaris degradasi!
Bahkan, T-Team benar-benar degradasi dan berganti nama menjadi Trengganu FC II, yang membuat RD memutuskan mundur, kembali ke Indonesia, dan merapat ke SFC.
Bersama T-Team musim 2017, RD hanya memberikan 7 kali kemenangan, 5 kali imbang, dan 10 kali kalah (W7-D5-L10).
Klasemen Liga Super Malaysia 2017
Musim sebelumnya, RD juga gagal membawa T-Team juara, padahal ada Konate di skuatnya. Musim 2016 T-Team hanya finis di posisi ke-7 hasil 7 kali menang, 6 imbang, dan 9 kali kalah (W7-D7-L9).
Klasemen Liga Super Malaysia 2016
Tanpa bermaksud mengecilkan atau merendahkan, sejauh ini, prestasi juara RD baru tiga kali saja, yakni:
- Juara Liga Indonesia 2005 bersama Persipura
- Juara Liga Indonesia 2007 bersama Sriwijaya FC
- Juara Copa Indonesia 2007 bersama Sriwijaya FC
Soal pemain, semoga manajemen dan pelatih Persib mendapatkan pemain lincah, pekerja keras, pelari cepat, tidak letoy dan melendoy, dan bermain dengan hati sebagaimana bobotoh selalu mendukung Persib Bandung sepenuh hati.
Pemain bintang bukan jaminan prestasi karena sepakbola adalah permainan tim dengan strategi terbaik saat bertanding.
Semoga saja trio Maung Ngora --Febri, Zola, dan Henhen-- makin ganas dan nyaring mengaum musim depan, makin "edan" di lapangan untuk membawa kemenangan dan juara bagi Maung Bandung. Amin!
Post a Comment
Post a Comment