Kapten tim Persib Bandung, Achmad Jufriyanto mengaku kecewa dengan keputusan wasit yang dinilai tergesa-gesa saat meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya laga Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion Mahanan Solo, Jumat (3/11/2017) sore.
Padahal, kata Jupe, saat itu para pemain dan offisial tim tengah berembuk di sisi lapangan untuk memutuskan apakah akan melanjutkan pertandingan atau tidak karena kepemimpinan wasit yang merugikan Maung Bandung.
"Itu keputusan sudah diambil sama-sama, saya sangat menyanyangkan pengambilan keputusan wasit sangat sepihak," kata Jupe usai laga dikutip laman bobotoh.id.
Ia juga mencontohkan kasus yang terjadi saat melawan Mitra Kukar. Saat itu Persib harus menunggu 30 menit ketika Mitra Kukar dinilai tidak mau melanjutkan pertandingan.
"Karena kita membandingkan dengan yang di Mitra Kukar. Kita harus menunggu 30 menit, mereka tidak mau melanjutkan pertandingan kita nunggu 2 x 15 menit. Tapi kaget tadi, pemain kecewa," tukasnya.
Hal senada dikemukakan Manajer Persib Bandung, Umuh Muhctar yang menegaskan, saat wasit memutuskan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, pihaknya masih berembuk apakah akan melanjutkan atau tidak.
"Kita juga lagi berunding, tapi tiba-tiba wasit meniup peluit panjang," kata Umuh.
Umuh mengakui, Persib sempat berpikir tidak melanjutkan pertandingan sejak awal babak kedua. Hal itulah yang membuat pemain Persib terlambat masuk lapangan.
"Iya karena tidak jelas, saya setengah main juga tadi mau berhenti. Percuma diteruskan kita tidak akan menang," ujar Umuh.
"Saya sudah ngomong, tapi saya tidak katakan kepada pemain. Saya udah bilang, pasti tidak menang, pasti kita dihancurkan," imbuh Umuh.
Umuh juga menyinggung penalti yang diterima Persija Jakarta. Menurutnya wasit tak harus meniup peluit dan menunjuk titik putih.
"Penalti juga, itu 50:50, baru sekali aja udah dapat penalti tapi yagn 100% gol tidak disahkan," tegasnya.*
Padahal, kata Jupe, saat itu para pemain dan offisial tim tengah berembuk di sisi lapangan untuk memutuskan apakah akan melanjutkan pertandingan atau tidak karena kepemimpinan wasit yang merugikan Maung Bandung.
"Itu keputusan sudah diambil sama-sama, saya sangat menyanyangkan pengambilan keputusan wasit sangat sepihak," kata Jupe usai laga dikutip laman bobotoh.id.
Ia juga mencontohkan kasus yang terjadi saat melawan Mitra Kukar. Saat itu Persib harus menunggu 30 menit ketika Mitra Kukar dinilai tidak mau melanjutkan pertandingan.
"Karena kita membandingkan dengan yang di Mitra Kukar. Kita harus menunggu 30 menit, mereka tidak mau melanjutkan pertandingan kita nunggu 2 x 15 menit. Tapi kaget tadi, pemain kecewa," tukasnya.
Hal senada dikemukakan Manajer Persib Bandung, Umuh Muhctar yang menegaskan, saat wasit memutuskan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, pihaknya masih berembuk apakah akan melanjutkan atau tidak.
"Kita juga lagi berunding, tapi tiba-tiba wasit meniup peluit panjang," kata Umuh.
Umuh mengakui, Persib sempat berpikir tidak melanjutkan pertandingan sejak awal babak kedua. Hal itulah yang membuat pemain Persib terlambat masuk lapangan.
"Iya karena tidak jelas, saya setengah main juga tadi mau berhenti. Percuma diteruskan kita tidak akan menang," ujar Umuh.
"Saya sudah ngomong, tapi saya tidak katakan kepada pemain. Saya udah bilang, pasti tidak menang, pasti kita dihancurkan," imbuh Umuh.
Umuh juga menyinggung penalti yang diterima Persija Jakarta. Menurutnya wasit tak harus meniup peluit dan menunjuk titik putih.
"Penalti juga, itu 50:50, baru sekali aja udah dapat penalti tapi yagn 100% gol tidak disahkan," tegasnya.*
Post a Comment
Post a Comment