Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan, pihaknya mengisi malam tahun baru dengan menggelar Malam Bebas dari Kendaraan Bermotor (Car Free Night) di Jalan Asia Afrika, Alun-Alun Ujung Berung, dan Alun-Alun Cicendo.
Emil mengatakan, tiga lokasi tersebut mewakili wilayah barat, tengah, dan timur, sehingga keramaian tidak terpusat di satu kawasan.
"Insya Allah kita rayakan dengan kegembiraan dan juga kontempelasi, muhasabah di akhir tahun," ujarnya, Rabu (27/12/2017), dilansir Antara.
Namun demikian, Emil menyatakan, pihaknya menyambut baik jika ada pihak yang ingin berpartisipasi menyiapkan pesta kembang api saat perayaan tahun baru tersebut.
"Saya kira enggak ada, artinya tidak resmi dari pemkot. Tapi, kalau ada pihak lain yang mau berpartisipasi, ya, silakan. Kalau dari pemkot enggak ada anggaran," katanya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum atau sepeda saat akan merayakan pergantian tahun untuk menghindari kemacetan yang biasa terjadi saat tahun baru.
"Insyaallah dengan cara begitu kota ini sangat mudah dinikmati tanpa merepotkan diri sendiri," katanya.
Pihak keamanan memastikan pengamanan malam tahun baru di Kota Bandung dilakukan secara maksimal. Polrestabes Bandung akan menerjunkan sekitar 1.770 personel.
"Semua anggota terlibat dalam Operasi Lilin Lodaya ini. Totalnya 1.770 personel disiagakan untuk amankan tahun baru ini," ucap Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo.
Hendro menjelaskan, ribuan personel tersebut akan dibantu jajaran Polda Jabar dan bekerja sama dengan instansi terkait, seperti TNI, Satpol PP, dan Dishub Kota Bandung.
Menurut dia, rencana pengamanan ini telah dilakukan sejak jauh-jauh hari, mengingat Kota Bandung menjadi salah satu kota tujuan wisata.
"Pengamanan selain titik-titik pusat keramaian, juga untuk mengatur lalu lintas," katanya.
Beberapa titik yang menjadi pusat konsentrasi masyarakat akan dijaga aparat kepolisian, seperti di Gasibu, Jalan Asia-Afrika atau Alun-Alun Bandung, Jalan Ir H Djuanda (Dago), Jalan Merdeka, dan Alun-Alun Ujungberung.*
Emil mengatakan, tiga lokasi tersebut mewakili wilayah barat, tengah, dan timur, sehingga keramaian tidak terpusat di satu kawasan.
"Insya Allah kita rayakan dengan kegembiraan dan juga kontempelasi, muhasabah di akhir tahun," ujarnya, Rabu (27/12/2017), dilansir Antara.
Namun demikian, Emil menyatakan, pihaknya menyambut baik jika ada pihak yang ingin berpartisipasi menyiapkan pesta kembang api saat perayaan tahun baru tersebut.
"Saya kira enggak ada, artinya tidak resmi dari pemkot. Tapi, kalau ada pihak lain yang mau berpartisipasi, ya, silakan. Kalau dari pemkot enggak ada anggaran," katanya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum atau sepeda saat akan merayakan pergantian tahun untuk menghindari kemacetan yang biasa terjadi saat tahun baru.
"Insyaallah dengan cara begitu kota ini sangat mudah dinikmati tanpa merepotkan diri sendiri," katanya.
Pihak keamanan memastikan pengamanan malam tahun baru di Kota Bandung dilakukan secara maksimal. Polrestabes Bandung akan menerjunkan sekitar 1.770 personel.
"Semua anggota terlibat dalam Operasi Lilin Lodaya ini. Totalnya 1.770 personel disiagakan untuk amankan tahun baru ini," ucap Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo.
Hendro menjelaskan, ribuan personel tersebut akan dibantu jajaran Polda Jabar dan bekerja sama dengan instansi terkait, seperti TNI, Satpol PP, dan Dishub Kota Bandung.
Menurut dia, rencana pengamanan ini telah dilakukan sejak jauh-jauh hari, mengingat Kota Bandung menjadi salah satu kota tujuan wisata.
"Pengamanan selain titik-titik pusat keramaian, juga untuk mengatur lalu lintas," katanya.
Beberapa titik yang menjadi pusat konsentrasi masyarakat akan dijaga aparat kepolisian, seperti di Gasibu, Jalan Asia-Afrika atau Alun-Alun Bandung, Jalan Ir H Djuanda (Dago), Jalan Merdeka, dan Alun-Alun Ujungberung.*
Post a Comment
Post a Comment