Pelatih asal Argentina itu menyatakan senang bisa memulai latihan, namun mengeluhkan kualitas rumput lapangan tempat latihan skuatnya.
Gomez menilai, lapangan yang menjadi tempat berlatih itu masih kurang baik.
"Untuk lapangan masih kurang, kita lihat karena dia suka main di bawah tapi di sini tidak bisa, tidak cukup," ujarnya dikutip Kompas.com.
Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan jika memang tidak ada lagi lapangan yang bisa digunakan untuk berlatih.
Gomez mengatakan, dirinya enggan membawa tim asuhannya berlatih di lapangan yang rumput sintetis.
Menurut Gomez para pemain nantinya bisa terluka saat terjatuh di lapangan sintetis. "Tidak suka rumput sintetis, karena ia (pemain) bisa sakit," katanya.
Keluhan yang sama pernah disampaikan Michael Essien dan Carlton Cole saat berlatih di Lapangan Lodaya yang juga menggunakan rumput sintetis.
Bahkan, Pelatih Persib saat itu, Djadjang Nudjaman, mengatakan bukan hanya Essien dan Cole yang mengeluh.
"Ya keluhan mulai datang (rumput sintetis) bukan hanya dari dua pemain ini (Cole dan Essien) tapi dari pemain lokal juga sudah mengeluh, karena tidak bagus lama main di situ (sintesis) terus-menerus," tutur Djadjang saat itu.
Bahkan, Pelatih Persib saat itu, Djadjang Nudjaman, mengatakan bukan hanya Essien dan Cole yang mengeluh.
"Ya keluhan mulai datang (rumput sintetis) bukan hanya dari dua pemain ini (Cole dan Essien) tapi dari pemain lokal juga sudah mengeluh, karena tidak bagus lama main di situ (sintesis) terus-menerus," tutur Djadjang saat itu.
Selaiam ini penggunaan rumput sintetis untuk lapangan sepakbola profesional memang masih mengundang kontroversi. Pasalnya, beberapa pihak menganggap bermain di rumput sintetis memiliki risiko cedera yang lebih tinggi ketimbang rumput alami.*
Post a Comment
Post a Comment