Pasalnya, Wanggai dinilai melakukan aksi provokasi terhadap Bobotoh ketika bermain bersama Borneo FC melawan Persib Bandung di pertandingan Liga 1 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Kala itu mantan pemain T-Team ini mengacungkan jari tengah ke arah bobotoh yang menyorakinya. Sikap itu dianggap melukai hati dan memancing amarah bobotoh.
Wanggai mengatakan, saat itu suasana stadion panas dengan adanya teriakan dan aksi pelemparan bobotol air mineral ke dalam lapangan.
Ia mengaku terbawa emosi dan terpaksa melakukan hal tersebut karena merasa mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari Bobotoh.
"Sebenarnya itu bukan provokasi, tapi saya tahu itu salah, karena saya berbuat begitu dalam keadaan tensi di lapangan, beda ketika berada di luar lapangan," jelas Wanggai dikutip Liputan6.com.
"Mungkin saya khilaf atau buat hal yang tidak betul dan tidak benar dan saya minta maaf," katanya.
Menanggapi aksi protes di media sosial belakangan ini, Wanggai mengatakan tak masalah.
"Tidak apa-apa itu kan di media sosial itu hak personal jadi tidak ada masalah (aksi menolak Wanggai)," kata Wanggai.
"Saya sudah biasa (mendapat banyak tekanan), kalau mental saya kembalikan lagi, tidak akan mungkin datang saat disuruh ke sini. Saya termotivasi membuktikan saja dan berusaha semaksimalnya," jelasnya.
Kala itu mantan pemain T-Team ini mengacungkan jari tengah ke arah bobotoh yang menyorakinya. Sikap itu dianggap melukai hati dan memancing amarah bobotoh.
Wanggai mengatakan, saat itu suasana stadion panas dengan adanya teriakan dan aksi pelemparan bobotol air mineral ke dalam lapangan.
Ia mengaku terbawa emosi dan terpaksa melakukan hal tersebut karena merasa mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari Bobotoh.
Wanggai mengaku apa yang dilakukannya saat itu memang salah. Tensi pertandingan yang tinggi menjadi salah satu faktor emosinya tersulut dan melakukan aksi tidak terpuji dengan mengacungkan jair tengah ke arah bobotoh di stadion.
"Sebenarnya itu bukan provokasi, tapi saya tahu itu salah, karena saya berbuat begitu dalam keadaan tensi di lapangan, beda ketika berada di luar lapangan," jelas Wanggai dikutip Liputan6.com.
"Mungkin saya khilaf atau buat hal yang tidak betul dan tidak benar dan saya minta maaf," katanya.
Menanggapi aksi protes di media sosial belakangan ini, Wanggai mengatakan tak masalah.
"Tidak apa-apa itu kan di media sosial itu hak personal jadi tidak ada masalah (aksi menolak Wanggai)," kata Wanggai.
"Saya sudah biasa (mendapat banyak tekanan), kalau mental saya kembalikan lagi, tidak akan mungkin datang saat disuruh ke sini. Saya termotivasi membuktikan saja dan berusaha semaksimalnya," jelasnya.
Patrich Wanggai direkrut Persib atas rekomendasi asisten pelatih Fernando Soler. Kehadirannya di skuat Maung Bandung memperkuat lini depan yang menjadi salah satu masalah besar Persib di Liga 1 2017.*
Post a Comment
Post a Comment