"Koreografi kali ini lebih baik dan lebih besar dari sebelumnya," ujar koordinator tim koreografi Bobotoh, Prayogo Heru.
Konsep yang diusung pada laga Maung Bandung dan Ayam Kinantan masih tetap 3D, tetapi untuk temanya masih dirahasiakan.
"Temanya pasti kejutan, ya. Yang pasti bukan gambar hewan seperti koreografi 3D yang lalu" kata Heru dikutip laman Tribun Jabar.
Disebutkan, koreografi 3D kali ini mengusung ikon kota Bandung. "Bobotoh atau orang Bandung pasti mengenal ikon ini," katanya.
Koreografi 3D ini sepanjang 30 meter dan membutuhkan 30 orang untuk memasangnya. Pengerjaan dari mulai menggambar dan mengecat membutuhkan 15 orang.
Penyelesaian koreo dilakukan di kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI).
"Awalnya mau di area parkir Stadion Sidolig tapi kalau hujan tidak memungkinkan. Jadi dikerjakan di ISBI," ujarnya.
Dikemukakannya, koreografi 3D Bobotoh kali ini memakan biaya Rp7 juta, dua kali lipat dari koreografi 3D sebelumnya. Dana ini didapatkan dari hasil sumbangan sukarela bobotoh dari beberapa distrik.*
"Temanya pasti kejutan, ya. Yang pasti bukan gambar hewan seperti koreografi 3D yang lalu" kata Heru dikutip laman Tribun Jabar.
Disebutkan, koreografi 3D kali ini mengusung ikon kota Bandung. "Bobotoh atau orang Bandung pasti mengenal ikon ini," katanya.
Koreografi 3D ini sepanjang 30 meter dan membutuhkan 30 orang untuk memasangnya. Pengerjaan dari mulai menggambar dan mengecat membutuhkan 15 orang.
Penyelesaian koreo dilakukan di kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI).
"Awalnya mau di area parkir Stadion Sidolig tapi kalau hujan tidak memungkinkan. Jadi dikerjakan di ISBI," ujarnya.
Dikemukakannya, koreografi 3D Bobotoh kali ini memakan biaya Rp7 juta, dua kali lipat dari koreografi 3D sebelumnya. Dana ini didapatkan dari hasil sumbangan sukarela bobotoh dari beberapa distrik.*
Post a Comment
Post a Comment