"Silakan seluruh warga dan wisatawan untuk datang ke Bandung. Kami sudah berusaha menjadi tuan rumah yang baik, dan mudah-mudahan warga dan wisatawan juga bisa menjadi tamu yang baik," ujar Solihin.
"Pemerintah membuat berbagai fasilitas umum itu untuk masyarakat, utamina barudak (terutama anak-anak). 'Kan barudak ayeuna mah caricing di kamar, ari kapungkur zaman abdi mah ameng di luar maen langlayangan, japati, ngurek di sawah (Kan anak zaman sekarang pada diam di kamar, dulu zaman saya main itu di luar main layangan, merpati, cari belut di sawah)," ucapnya.
"Maka Pemkot Bandung sediakan fasilitas umum agar anak-anak keluar, bisa beraktivitas di udara yang bebas," lanjutnya.
lupa Solihin juga meminta pada warga dan wisatawan untuk tetap menjaga ketertiban dan membuang sampah pada tempatnya.
"Jangan lupa hati-hati saat membawa anak dan barang bawaan masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya, Solihin juga memberikan imbauan bagi warga pendatang agar memiliki keterampilan jika akan mengadu nasib di kota Bandung.
“Jangan bawa orang yang tidak punya keahlian apa-apa untuk sekadar mencari pekerjaan di Kota Bandung. Sebab, Bandung membutuhkan orang-orang yang kreatif dan bisa berkompetisi,” ujar Solihin.
Pendatang baru harus memastikan jika dirinya memiliki kriteria keterampilan yang dibutuhkan, pekerjaan yang jelas, dan tempat tinggal agar kehidupan mereka terjamin. Solihin khawatir, mereka hidup terlantar jika datang tanpa kapabilitas apa pun.
“Yang tidak punya keahlian itu, kalau enggak jadi korban, ya jadi pelaku. Saya khawatir terjadi dua-duanya,” ujar Solihin.
Solihin justru mengimbau akan lebih baik jika mereka bekerja untuk membangun daerahnya masing-masing daripada datang mengadu nasib ke Kota Bandung tanpa bekal apa pun.*
Post a Comment
Post a Comment