7 Fakta Menarik di Laga Persib vs Persiwa, Serba 7 dan Serba Pertama

Post a Comment
7 Fakta Menarik di Laga Persib vs Persiwa
Pertandingan Persib Bandung vs Persiwa dengan skor akhir 7-0 pada leg 2 babak 32 besar Piala Indonesia ke Stadion Si Jalak Harupat (SJH) mencatatkan 7 fakta menarik.

1. Kemenangan Terbesar

Persib mencetak 7 gol tanpa balas sehingga lolos ke babak 16 besar untuk menghadapi Arema FC. Ini kemenangan terbesar Persib sepanjang sejarah klub di kompetisi resmi sejak mengalahkan Persegres Gresik United 6-0 di stadion yang sama pada laga Liga 1 2017.

Enam gol untuk Maung Bandung saat itu dicetak melalui hat-trick Raphael Maitimo menitt ke-40, 41, dan 75. Tiga gol lainnya lahir dari gol bunuh diri Andre Putra Wibowo (47), Fulgensius Billy Paji Keraf (79), dan Ezechiel N’Douassel (90+1).

2. Laga pertama di Bandung

Laga Persib vs Persiwa merupakan laga pertama Persib setelah di sisa musim 2018 lalu disanksi PSSI tidak boleh berman di Pulau Jawa.

3. Hat-trick pertama Ezechiel N'douassel

Meski tengah berduka lantaran sang ibunda meninggal dunia beberapa jam sebelum kick-off, Ezechiel tetap tampil mengesankan.

Dilansi persib.co.id, sejak bergabung pada pertengahan musim 2017 lalu, ini merupakan hat-trick pertama pemain berjuluk King Eze di ajang resmi bersama Maung Bandung.

4. Gol pertama pemain baru musim 2019

Dalam laga ini tiga pemain baru Persib musim 2019 mencetak gol perdana bagi Persib di laga resmi. Ketiganya adalah Beckham Putra Nugraha, Srdjan Lopicic, dan Esteban Vizcarra.

5. Serba 7

Ghozali Siregar mencetak gol ke-7 Persib di laga ini. Masuk lapangan saat waktu memasuki menit ke-77 dengan menggantikan Esteban Vizcarra, Ghozali mencetak gol ke-7 atau gol pamungkas Persib di laga ini.  Ghozali pun memiliki nomor punggung 77.

6. Debut Radovic di kandang

Laga Persib vs Persiwa merupakan debut Miljan Radovic di kandang sebagai pelatih. Debutnya di hadapan ribuan bobotoh sangat sukses dengan mempersembahkan kemenangan telak.

7. Pembuktian Srdan Lopicic

Laga Persiwa vs Persib menjadi ajang pembuktian bagi Srdan Lopicic yang kehadirannya ditolak bobotoh karena faktor usia dan kemampuan. Lopicic bermain penuh, terkesan sengaja terus dimainkan hingga laga berakhir oleh pelatih untuk membuktikan stamina pemain berusia 35 tahun ini masih prima.

Lopicic juga bermain penuh di leg pertama. Pemain asal Montenegro ini juga menjadi eksekutor tendangan bebas dan tendangan penalti untuk pembuktian bagi bobotoh yang meragukannya.*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *