Penyakit Persib: Penyelesaian Akhir dan Hilang Fokus di Menit Akhir

Post a Comment
Penyakit Persib: Penyelesaian Akhir dan Hilang Fokus di Menit Akhir
Persib Bandung mendapatkan hasil imbang melawan Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu 23 Juni 2019.

Unggul lewat gol penalti Ezechiel N'Douassel, para pemain Persib lengah di menit akhir, Madura United mampu mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-89.

Hasil seri yang didapat Persib Bandung sekaligus menggenapkan hasil seri di kandang sebelumnya. Persib juga ditahan imbang Tira Persikabo dengan skor yang sama pada laga sebelum menghadapi Madura United. Bahkan hasil ini menjadi hasil seri ketiga Persib Bandung dari empat laga yang telah dilewati.

Bek Persib Bandung Achmad Jufriyanto mengakui Persib masih berkutat pada masalah yang sama dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya.

Masalah yang dia maksud adalah terkaut banyaknya peluang yang didapatkan Persib Bandung serta menguasai jalannya pertandingan. Namun, lantaran penyelesaian akhir yang buruk, membuat Persib gagal memenangkan pertandingan dan gagal mengamankan tiga poin di kandang

"Pertandingan yang bagus buat kedua tim. Kita kurang berhasil dalam menyelesaikan beberapa peluang seperti yang sudah-sudah. Menguasai pertandingan dan memiliki banyak peluang untuk memenangkan pertandingan. Sedangkan di pihak lawan kita tahu hanya mendapat beberapa peluang yang didapat tapi mereka bisa maksimalkan," katanya dalam sesi konferensi pers seusai laga seperti dikutip situs resmi klub.

Para pemain Persib Bandung memang menguasai jalannya laga. Bahkan klub besutan Robert Rene Alberts itu menciptakan banyak peluang. Namun buruknya penyelesaian akkhir masih menjadi permasalahan yang belum terpecahkan.

Mengenai gol Madura United dipenghujung laga, pemain yang akrab disapa Jupe itu mengatakan, gol yang tercipta akibat hilangnya fokus dari para pemain.

Unggul 1-0 membuat para pemain optimistis akan meraih kemenangan sehingga konsentrasi buyar menjelang berakhirnya pertandingan tersebut.

"Itulah kita harus fokus untuk kedepannya 90 menit pertandingan mungkin lebih dari itu kedepannya harus buat lebih baik lagi. Karena kalau lihat pertandingan-pertandingan sebelumnya mungkin kalian juga sepakat dengan saya, mungkin. Kita sudah melakukan lebih dari yang kemarin, tapi kita masih belum bisa memanfaatkan peluang yang kita punya," ujarnya.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengatakan para pemain Maung Bandung tidak usah bermain cantik.

Pemain diminta tetap fokus pada menit-menit akhir pertandingan, apalagi jika sudah dalam keadaan unggul.

“Sudah diberitahu, awas hati-hati kalau tinggal 5 sampai 3 menit, kalau sudah menang, ketika ada bola, tendang saja jangan main cantik-cantik,” katanya dalam wawancara di Radio PRFM.

Hasil imbang Maung Bandung, menurut Umuh Muchtar, terjadi karena mental para pemain lapis kedua kurang siap.

“Lapis kedua belum siap, terutama mental. Saya bicarakan kepada pelatih, ini sangat berat,” katanya.

Umuh juga menyayangkan penyelesaian akhir yang buruk. Dalam pertandingan tersebut, Maung Bandung memiliki banyak peluang tetapi gagal dikonversi menjadi gol.

“Sangat susah mencetak gol, itu jadi masalah untuk kami,” katanya.

Dia juga sudah meminta jajaran pelatih untuk melakukan evaluasi terutama mental pemain dan penyelesaian akhir. Ia menekankan, hasil imbang tidak boleh terjadi lagi pada pertandingan berikutnya.

“Saya menekankan, pelatih dan pemain kalau bisa jangan sampai kejadian seperti itu lagi (meraih hasil imbang),” katanya.

Di laga berikut, Persib akan menghadapi juara Liga 1 2017, Bhayangkara FC, kemungkinan di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu 30 Juni 2019.*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *