Pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyebut nama Fabiano Beltrame dan Achmad Jufriyanto (Jupe) usai Maung Bandung dibantai Persebaya 4-0 dalam laga pekan 7 Liga 1 2019 di Surabaya, Jumat (5/7/2019).
Dalam konferensi pers usai laga, Robert menyebutkan bila anak-anak Bajul Ijo berhasil mengekploitasi kelemahan anak-anak Maung di sektor pertahanan.
"Saya pikir di babak pertama kami kembali ke ruang ganti dengan kemasukan dua gol mudah dan kami punya hasrat untuk membalikan kedudukan di babak kedua. Tapi di 15 menit awal babak kedua kami kembali kemasukan menjadi 3-0 dengan proses gol yang sama, mereka mengeksploitasi kelemahan kami," sebutnya kepada awak media.
Kelemahan sektor bertahan itu menurut Robert karena tidak ada Fabiano dan Jupe. Menurutnya hal tersebut tidak akan terjadi bila Fabiano dan Jupe bisa dimainkan.
"Kami tahu punya kelemahan di area pertahanan. Fabiano tidak pernah bermain bersama kami dan Jupe juga cedera. Kami mencoba menggunakan bek tengah baru. Pekan lalu juga begitu. Tapi saya rasa itu tidak akan terjadi jika Jupe atau Fabiano yeng bermain," lanjutnya.
Robert menyatakan Persib akan bangkit di pertandingan berikutnya saat menghadapi Persija Jakarta, Rabu (10/7/2019).
"Jadi kami harus bisa bangkit, Jupe akan kembali di laga berikutnya dan Persija berbeda dengan Persebaya yang merupakan tim yang memang bermain menyerang," jelasnya.
Gelandang Persib, Hariono, mengatakan hasil pertandingan sangat mengecewakan. Padahal mereka sedang berusaha bangkit dan ingin memenangkan pertandingan.
"Kami sebagai pemain mengucapkan terima kasih kepada Bobotoh yang sudah jauh-jauh datang ke sini dan mohon maaf hasilnya sangat mengecewakan," sebut pemain yang sudah 11 musim berbaju Persib itu.
Menurutnya, kekalahan di GBT ini juga menjadi beban bagi ia dan kawan-kawannya.
Gelandang Persib, Hariono, mengatakan hasil pertandingan sangat mengecewakan. Padahal mereka sedang berusaha bangkit dan ingin memenangkan pertandingan.
"Kami sebagai pemain mengucapkan terima kasih kepada Bobotoh yang sudah jauh-jauh datang ke sini dan mohon maaf hasilnya sangat mengecewakan," sebut pemain yang sudah 11 musim berbaju Persib itu.
Menurutnya, kekalahan di GBT ini juga menjadi beban bagi ia dan kawan-kawannya.
"Ya di Persib hampir setiap tahun di awal musim seperti ini, karena banyak pemain diganti dan ganti pelatih. Situasinya sering saya alami di Persib. Dan kami sebagai pemain berusaha mencoba keluar dari situasi ini," jelasnya.
Menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Persija, Harino mengatakan tim Persib harus lebih kuat lagi. "Kita harus kuat untuk pertandingan kedepan apalagi ini yang ditunggu Bobotoh. Tapi kami siap." tegasnya.
"Mental mungkin dari pertandingan terakhir yang kita kalah (vs Bhayangkara FC), kita berusaha bangkit di sini dan hasilnya tidak seperti yang kita inginkan. Kami sebgai pemain siap melanjutkan kompetisi ini, saya juga sebagai pemain senior mencoba membantu pemain lain untuk keluar dari posisi ini," pungkasnya dikutip bobotoh.id.
Menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Persija, Harino mengatakan tim Persib harus lebih kuat lagi. "Kita harus kuat untuk pertandingan kedepan apalagi ini yang ditunggu Bobotoh. Tapi kami siap." tegasnya.
"Mental mungkin dari pertandingan terakhir yang kita kalah (vs Bhayangkara FC), kita berusaha bangkit di sini dan hasilnya tidak seperti yang kita inginkan. Kami sebgai pemain siap melanjutkan kompetisi ini, saya juga sebagai pemain senior mencoba membantu pemain lain untuk keluar dari posisi ini," pungkasnya dikutip bobotoh.id.
Dari kubu Persebaya, pelatih Djadjang Nurdjaman mengatakan, salah satu faktor kemenangan timnya adalah Persib bermain terbuka, tidak bertahan.
"Saya respect terhadap Persib yang bermain terbuka, sehingga kami agak sedikit dipermudah dengan situasi ini," katanya.
"Kami agak sedikit kesulitan dengan tim yang bermain agak bertahan, hingga kami merasa respect terhadap Persib yang bermain terbuka hingga leluasa menyerang," imbuhnya.*
Post a Comment
Post a Comment