Manajer Persib Umuh Muchtar menyatakan, pihaknya siap mengelola GBLA jika masalah bangunan, konstruksi, dan kepengurusan GBLA antara Pemkot Bandung dan Pemprov Jawa Barat sudah selesai.
"Siap untuk mengelola tapi dilihat dulu, ini bangunannya, konstruksinya dilihat lagi, sesuai enggak. Kalau engga sesuai nanti rugi juga buat PT," katanya dikutop bobotoh.id.
"Tapi saya sudah menyampaikan pada Gubernur Jawa Barat keluhan Bobotoh dan pemain. Apalagi Stadion GBLA ini adalah aset Jawa Barat," tuturnya.
Menurut Wakil Kota Bandung, Yana Mulyana, salah satu penyebab tidak terawatnya stadion GBLA adalah karena biaya perawatan yang besar, sedangkan sekarang tidak ada pemasukan karena tidak digunakan sebagai kandang Persib di Liga 1 2019.
Menurut Umuh, seharusnya pengelolaan GBLA diserahkan kembali dari Pemkot Bandung ke Pemprov Jawa Barat.
Umuh juga menjelaskan, sudah ada pembicaraan dengan manajemen PT PBB untuk mengelola Stadion GBLA secara mandiri. Namun, mereka masih berdiskusi, terutama dengan Direktur Utama PT. PBB, Glennn Sugita.
Bersama Glenn, Umuh masih memperhitungkan soal konstruksi GBLA yang dinyatakan bermasalah oleh pihak berwenang.
Stadion GBLA yang megah belakangan menjadi sorotan karena tampaik kurang terurus. Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan siap mengambil alih dari Pemkot Bandung dan mengusulkan agar stadion berkapasitas 37.500 penonton itu diserahkan saja pengelolaannya kepada Persib Bandung.
Menurut Wakil Kota Bandung, Yana Mulyana, salah satu penyebab tidak terawatnya stadion GBLA adalah karena biaya perawatan yang besar, sedangkan sekarang tidak ada pemasukan karena tidak digunakan sebagai kandang Persib di Liga 1 2019.
Menurut Umuh, seharusnya pengelolaan GBLA diserahkan kembali dari Pemkot Bandung ke Pemprov Jawa Barat.
Umuh juga menjelaskan, sudah ada pembicaraan dengan manajemen PT PBB untuk mengelola Stadion GBLA secara mandiri. Namun, mereka masih berdiskusi, terutama dengan Direktur Utama PT. PBB, Glennn Sugita.
Bersama Glenn, Umuh masih memperhitungkan soal konstruksi GBLA yang dinyatakan bermasalah oleh pihak berwenang.
"Pak Glenn juga menghitung bagaimana, apa ini (GBLA) masih bisa dipakai atau tidak. Dan, konstruksinya, jadi (yang berbahaya) itu bukan tempat duduk, tapi yang berbahayanya itu yang atap."
"Itu atap makin ke bawah makin ke dalam, Pak Glenn menjelaskna hal tersebut kemarin. Ada salah satu dari pengawasan, dia memeriksa semua, dia sudah memprediksi," imbuhnya Umuh.
Persib terakhir kali bermain di Stadion GBLA adalah saat menjamu Persija Jakarta di putaran 2 Liga 1 2018. Setelah itu, Persib berkandang di Stadion Si Jalak Harupat, sedangkan GBLA hanya untuk latihan.*
"Itu atap makin ke bawah makin ke dalam, Pak Glenn menjelaskna hal tersebut kemarin. Ada salah satu dari pengawasan, dia memeriksa semua, dia sudah memprediksi," imbuhnya Umuh.
Persib terakhir kali bermain di Stadion GBLA adalah saat menjamu Persija Jakarta di putaran 2 Liga 1 2018. Setelah itu, Persib berkandang di Stadion Si Jalak Harupat, sedangkan GBLA hanya untuk latihan.*
Setelah viral disoroti oleh masyarakat, hari ini, Jumat 19 Juli 2019, Dispora Kota Bandung langsung turun kerja bakti bebersih Stadion GBLA (Rep. Tommy) pic.twitter.com/kD8euO61O1— Radio PRFM Bandung (@PRFMnews) July 19, 2019
Post a Comment
Post a Comment