 |
| Stadion GBLA Tak Terawat Karena Tidak Ada Anggaran. (Foto: Antara).* |
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung, kurang perawatan karena minimnya anggaran yang diperoleh dari pajak penggunaan.
Belakang ini ramai di media sosial unggahan foto terkait kondisi Stadion GBLA yang cukup tidak terawat. Rumput ilalang yang tinggi, sampah berserakan, sampai penampakan kondisi toilet yang memprihatinkan.
Menurut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, tidak digunakannya GBLA di Liga 1 2019 oleh Persib Bandung menyebabkan tidak ada pemasukan untuk biaya perawatan.
Jika Persib menggunakan GBLA, sekali main bisa menghasilkan Rp200 juta untuk Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung yang mengelola stadion.
"Padahal, kalau Persib main di situ itu pajak yang kita peroleh bisa dua ratus juta sekali main, itu 'kan bisa dibalikin lagi untuk pemeliharaan dan pengelolaan," kata Yana dikutip Antara, Senin (15/7/2019).
Dispora terus berupaya merawat kebersihan GBLA walaupun mengalami keterbatasan anggaran.
"Pada dasarnya kita minta ke Dispora dirawat kebersihannya itu, terus dilakukan, kita terus berupaya GBLA ini ke depan bisa dimanfaatkan secara aman nyaman dan berstandar FIFA," lanjut dia.
"Pada dasarnya kita ingin agar GBLA tetap bisa digunakan untuk sepak bola," tambahnya.
Stadion GBLA tidak digunakan Persib karena mengalami keretakan pada sejumlah bagian bangunan dan tanah yang amblas.
Menurut Kepala Dispora Kota Bandung, Eddy Marwoto, kemungkinan terbesar GBLA akan dikelola pihak ketiga. Sebab pemeliharaan GBLA, kata dia, membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Kita masih bahas, menilai klausul apa yang bisa didapat dari segi ekonomi. Jadi pemkot tidak dirugikan. Ini proses menuju ke sana," ujar Eddy.
Pemkot Bandung sudah menawarkan pengelolaan stadion kepada manajemen Persib Bandung. Bahkan, pihak Persib juga berencana membangun fasilitas latihan dan Museum Persib di sekitar GBLA.
Persib masih menggunakan GBLA untuk latihan, khususnya menggelar game internal.*
Post a Comment
Post a Comment