Kalah Tiga Kali Beruntun, Ada Apa dengan Persib Bandung?

Post a Comment
Kalah Tiga Kali Beruntun, Ada Apa dengan Persib Bandung?
Saat ini bukan waktu yang tepat untuk membanggakan diri sebagai suporter Persib Bandung alias bobotoh. Pasalnya, Maung Bandung baru saja menelan kekalahan tiga kali secara beruntun, yaitu dari Bali United, Arema FC, dan Barito Putera.

Klasemen Persib pun di papan bawah, yakni posisi 11 dengan 13 poin dari 12 laga yang sudah dilalui. Produktivitas gol sangat minim. Bomber andalan, Ezechiel N'Douassel, baru mencetak dua gol, salah satunya melalu tendangan penalti.

Pelatih Persib Robert Alberts tampak kesulitan meracik strategi dan formasi pemain di starting line-up. Pemain asing asal Turkmenistan, Artur Gevorkyan, bahkan lebih sering dibangkucadangkan. Saat lawan Barito, Artur sama sekali tidak dibawa alias diparkir di Bandung.

Robert selalu mengatakan dirinya siap evaluasi dan memperbaiki mental dan skema permainan. Nyatanya, gagal.

Ketika mengalami tiga kekalahan beruntun, Alberts tak punya pakem tetap di Persib. Ia kerap bergonta-ganti susunan pemain, di luar pemain inti yang absen maupun cedera.

Formasi Coba-Coba

Saat melawan Bali United, misalnya. Robert memasang formasi terbaik. Minus Muhammad Natshir yang masih cedera dan Hariono yang akumulasi kartu, ia memasang I Made Wirawan sebagai kiper, dengan Achmad Jufriyanto, Bojan Malisic, Henhen Herdiana, Ardi Idrus berada di depannya.

Memakai formasi 4-2-3-1, Robert menaruh Kim Kurniawan dan Rene Mihelic sebagai penyeimbang lapangan tengah. Untuk menopang Ezechiel N'Douassel di lini depan, ia menugasi Febri Hariyadi, Supardi Nasir, dan Esteban Vizcarra.

Di bangku cadangan, Persib masih punya Dedi Kusnandar, Ghozali Siregar, dan Artur Geworkyan.

Ketika menghadapi Arema, Robert mengganti Made Wirawan, Malisic, Henhen, Kim, Ezechiel dengan Aqil Savik, Indra Mustafa, Ghozali, Hariono, dan Geworkyan. Tiga pemain yang terdiri dari Made Wirawan, Malisic, dan Ezechiel tak bermain lantaran cedera dan menjalani hukuman akumulasi kartu.

Robert kembali mengubah komposisi pemainnya saat melawan Barito Putera. Made Wirawan, Malisic, dan Ezechiel kembali dipasang. Aqil Saviq, Indra Mustafa, dan Geworkyan disimpan. Arsitek berusia 64 tahun tersebut juga memasang Dedi Kusnandar untuk menggantikan pos Mihelic yang menjalani akumulasi kartu kuning.

Persib Bandung kembali menelan kekalahan dalam tiga laga terakhir, usai takluk 1-0 dari tuan rumah Barito Putera di lanjutan Liga 1 musim 2019.

Bermain di Stadion Demang Lehman, Martapura, Minggu malam (4/8/2019) Barito mencetak gol di penghujung laga atau pada menit ke-94 melalui gol dari Ady Setiawan.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, tak bisa menutupi rasa kecewanya dengan hasil ini. Maung Bandung gagal menang dalam tiga laga terakhir.

"Saya merasa kecewa karena kami kebobolan di detik-detik terakhir pertandingan dan kalah 0-1. Saya pikir pemain melakukan hal yang cukup untuk membawa hasil imbang dari sini," ujar Robert seperti dikutip dari situs resmi klub.

Sebelumnya di dua laga terakhir, Persib kalah 2-0 dari Bali United dan 5-1 dari Arema FC. Mereka sudah ditunggu oleh Persela Lamongan di laga tandang selanjutnya.

“Sekarang kami harus segera berangkat ke Lamongan untuk melawan Persela. Saya dengar, pertandingan mereka (Perseru lawan Persela) ditunda. Denghan demikian, Persela memiliki waktu persiapan yang cukup pajang. Sementara kami harus berpergian untuk laga kali ini karena setelah di Bandung, kami langsung ke Malang dan ke sini (markas Barito Putera),” katanya.

Persib masih tertahan di peringkat ke-11 klasemen Liga 1 dengan raihan 12 poin dari 12 pertandingan yang sudah dijalani.

Umuh Minta Bobotoh Sabar

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar meminta supaya Bobotoh sabar setelah Maung Bandung mengalami tiga kekalahan beruntun di arena kompetisi Liga 1 2019.

"Semua juga harus sabar, saya juga sabar. Saya kenapa tenang, wasit bagus tapi tergantung nasib. Padahal sebelum berangkat saya sudah support terus, saya bilang yang kemarin [kalah] sudah jangan dipikirkan, harus bawa poin," kata Umuh melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/8).

Buat Umuh, Bobotoh punya hak untuk marah baik ke pemain maupun manajemen. Namun, semua keluhan harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Saya tidak akan ikut campur, saya capek. Saya sudah tidak begitu semangat, apalagi kalau kalah Umuh Muchtar yang diseret. Persib katanya kan punya bobotoh, silakan saja mau diapakan. Saya sudah modalin, jangan saya lagi yang disalahin," ujar Umuh.

Hingga pekan ke-12, Persib berada di urutan ke-11 klasemen sementara Liga 1 2019 dengan 13 poin. Persib baru menang di tiga laga, seri di empat pertandingan, dan kalah di lima kali!

"Saya selalu memberikan pengarahan kepada pemain, tetap semangat, jangan ada yang pesimis harus tetap optimis," ucap Umuh.

Bukan Skuat Pilihan Pelatih

Kendala terbesar pelatih Robert Alberts adalah pemain yang dilatihnya bukan pilihannya, melainkan warisan pelatih sebelumnya yang digantikannya, Miljan Radovic. 

Hampir semua pemain baru Persib 2019 merupakan pemain tim yang degradasi ke Liga 2, yaitu PSMS Medan (Erwin Ramdani, Frets Butuan, Abdul Aziz), Sriwijaya FC (Esteban Vizcarra, Zalnando), dan Mitra Kukar (Saepulloh Maulana).

Robert mengisyaratkan akan merombak skuat Persib di putaran kedua Liga 1 2019. Dua pemain asing kemungkinan diganti, yakni Rene Mihelic dan Artur Gevorkyan.

Biasanya, jika tim terpuruk, pelatihnya diganti. Namun, manajemen dan bobotoh tampaknya memaklumi kondisi dan posisi Robert. Nyaris tidak ada tagar #RobertOut, sebagaimana #DjanurOut dan #RadovicOut yang dulu trending.

Umuh Muchtar pun menyatakan posisi Robert aman. Bobotoh lebih banyak mengkritisi penampilan para pemain.*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *