Hariono absen lantaran larangan bermain dari
Menurut surat bernomor 073/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2019 itu, Hariono dinyatakan telah melakukan perlakuan yang tidak sportif pada saat Persib berhadapan dengan Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, 14 Agustus 2019.
“Hariono telah terbukti melakukan tindakan tidak sportif dengan cara mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga mengenai kepala pemain Borneo FC Sdr. Matias Ruben dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin,” bunyi surat bertanda tangan ketua Komite Disiplin PSSI, Asep Edwin Firdaus.
Hariono dihukum tak boleh bermain pada laga pekan ke-16 Liga 1 2019 melawan Perseru Badak Lampung FC di Stadion Sumpah Pemuda, Lambung, Minggu 25 Agustus 2019.
“Merujuk kepada pasal 49 ayat (1) b Kode Disiplin PSSI, Sdr. Hariono dihukum larangan bermain sebanyak 1 (satu) pertandingan, pada pertandingan Perseru Badak Lampung vs Persib Bandung, tanggal 25 Agustus 2019 karena telah terjadi pelanggaran terhadap pasal 49 ayat (1) b Kode Disiplin PSSI,” tulisnya.
Komisi Disiplin PSSI juga menyebutkan, Persib tak diperbolehkan untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam pasal 119 Kode Disiplin PSSI.
Pelatih Persib Robert Alberts menyatakan keberatan atas surat keputusan Komdis PSSI tersebut.
Robert mengatakan dirinya tak melihat adanya aksi berlebihan yang dilakukan oleh Hariono, sebab wasit telah memberikan kartu kepadanya dan menunjuk titik putih sebagai hukuman atas kejadian itu.
“Di situ tidak ada permainan yang kotor atau pun kasar. Dia menghampiri bola di atas, seperti yang kalian lihat di video, dan pemain lawan mendatangi dia. Di situ tidak ada insiden lain, tidak ada tendangan yang kasar bahkan tidak ada tendangan susulan. Wasit pun melakukan hal yang benar, memberi hadiah penalti dan kami tidak protes dengan keputusan itu,” ungkap Robert.
“Tapi surat ini membuat semua orang bingung karena yang terjadi sekarang adalah ketika kami sudah mendapatkan hukuman di lapangan bisa langsung mendapat hukuman larangan bermain, di mana wasit telah membuat keputusan yang benar, yaitu memberikan kartu dan menghukumnya dengan penalti,” tambahnya.
Robert kembali menegaskan bahwa insiden duel antara Hariono dan Conti ialah bagian dari pertandingan dan sudah selesai di lapangan.
“Apabila wasit mengabaikan semuanya di lapangan, seperti tendangan kasar dari belakang atau sikutan di wajah kami semua setuju. Karena hal tersebut bukan bagian dari pertandingan dan harus ada hukumuan setelah pertandingan,” tegasnya.
Selain kehilangan Hariono dan Febri, Maung Bandung juga tanpa striker andalannya, Ezechiel N'Douassel.
Robert Alberts menilai kondisi itu tidak menguntungkan bagi timnya. Namun, dia tak bisa berbuat banyak dan akan memaksimalkan kekuatan yang ada.
"Sedikit tidak beruntung karena sekarang kami tidak bisa memainkan Frets yang gabung dengan kesatuan tentara untuk tiga pekan dan kini kami kehilangan winger lainnya (Febri)," kata Robert.
"Kami juga harus kehilangan Ezechiel di laga berikutnya karena larangan bermain. Jadi tiga pemain absen untuk laga berikutnya. Kami sedikit tidak beruntung tapi saya tetap mendoakan yang terbaik untuk Febri di timnas dan juga hasil terbaik untuk timnas," ujar Robert.
Absennya sejumlah pemain inti tersebut membuat perjuangan Persib untuk bangkit kian sulit. Maung Bandung sudah puasa kemenangan dalam enam laga terakhirnya. Terbaru, Persib bahkan ditekuk PSM Makassar 1-3 di laga pekan ke-15.*
Komite Disiplin PSSI. Febri bergabung dengan pemusatan latihan Timnas. Ezechiel akumulasi kartu.
Dilansir laman resmi Persib, Rabu (21/8/2019), PSSI memberi sanksi sekali larangan bermain kepada Hariono dalam Sidang Komdis Selasa 20 Agustus 2019.
Menurut surat bernomor 073/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2019 itu, Hariono dinyatakan telah melakukan perlakuan yang tidak sportif pada saat Persib berhadapan dengan Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, 14 Agustus 2019.
“Hariono telah terbukti melakukan tindakan tidak sportif dengan cara mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga mengenai kepala pemain Borneo FC Sdr. Matias Ruben dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin,” bunyi surat bertanda tangan ketua Komite Disiplin PSSI, Asep Edwin Firdaus.
Hariono dihukum tak boleh bermain pada laga pekan ke-16 Liga 1 2019 melawan Perseru Badak Lampung FC di Stadion Sumpah Pemuda, Lambung, Minggu 25 Agustus 2019.
“Merujuk kepada pasal 49 ayat (1) b Kode Disiplin PSSI, Sdr. Hariono dihukum larangan bermain sebanyak 1 (satu) pertandingan, pada pertandingan Perseru Badak Lampung vs Persib Bandung, tanggal 25 Agustus 2019 karena telah terjadi pelanggaran terhadap pasal 49 ayat (1) b Kode Disiplin PSSI,” tulisnya.
Komisi Disiplin PSSI juga menyebutkan, Persib tak diperbolehkan untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam pasal 119 Kode Disiplin PSSI.
Pelatih Persib Robert Alberts menyatakan keberatan atas surat keputusan Komdis PSSI tersebut.
Robert mengatakan dirinya tak melihat adanya aksi berlebihan yang dilakukan oleh Hariono, sebab wasit telah memberikan kartu kepadanya dan menunjuk titik putih sebagai hukuman atas kejadian itu.
“Di situ tidak ada permainan yang kotor atau pun kasar. Dia menghampiri bola di atas, seperti yang kalian lihat di video, dan pemain lawan mendatangi dia. Di situ tidak ada insiden lain, tidak ada tendangan yang kasar bahkan tidak ada tendangan susulan. Wasit pun melakukan hal yang benar, memberi hadiah penalti dan kami tidak protes dengan keputusan itu,” ungkap Robert.
“Tapi surat ini membuat semua orang bingung karena yang terjadi sekarang adalah ketika kami sudah mendapatkan hukuman di lapangan bisa langsung mendapat hukuman larangan bermain, di mana wasit telah membuat keputusan yang benar, yaitu memberikan kartu dan menghukumnya dengan penalti,” tambahnya.
Robert kembali menegaskan bahwa insiden duel antara Hariono dan Conti ialah bagian dari pertandingan dan sudah selesai di lapangan.
“Apabila wasit mengabaikan semuanya di lapangan, seperti tendangan kasar dari belakang atau sikutan di wajah kami semua setuju. Karena hal tersebut bukan bagian dari pertandingan dan harus ada hukumuan setelah pertandingan,” tegasnya.
Selain kehilangan Hariono dan Febri, Maung Bandung juga tanpa striker andalannya, Ezechiel N'Douassel.
Penyerang asal Chad itu tidak bisa main karena akumulasi kartu kuning. Sialnya, striker Frets Butuan juga harus absen karena harus bergabung dengan kesatuannya di TNI untuk sementara.
Robert Alberts menilai kondisi itu tidak menguntungkan bagi timnya. Namun, dia tak bisa berbuat banyak dan akan memaksimalkan kekuatan yang ada.
"Sedikit tidak beruntung karena sekarang kami tidak bisa memainkan Frets yang gabung dengan kesatuan tentara untuk tiga pekan dan kini kami kehilangan winger lainnya (Febri)," kata Robert.
"Kami juga harus kehilangan Ezechiel di laga berikutnya karena larangan bermain. Jadi tiga pemain absen untuk laga berikutnya. Kami sedikit tidak beruntung tapi saya tetap mendoakan yang terbaik untuk Febri di timnas dan juga hasil terbaik untuk timnas," ujar Robert.
Absennya sejumlah pemain inti tersebut membuat perjuangan Persib untuk bangkit kian sulit. Maung Bandung sudah puasa kemenangan dalam enam laga terakhirnya. Terbaru, Persib bahkan ditekuk PSM Makassar 1-3 di laga pekan ke-15.*
Post a Comment
Post a Comment