Robert Alberts mengaku kecewa dengan batalnya laga menghadapi Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Sabtu, 28 September 2019, akibat tidak diizinkan polisi.
"Sangat disayangkan. Saya tentu tidak ingin berkomentar terkait izin kepolisian ataupun isu-isu umum yang sedang terjadi," kata Robert dilansir laman resmi klub, Kamis 26 September.
"Tapi, ini tentunya mengganggu momentum. Kami sedang dalam semangat dan kondisi yang bagus setelah mengalahkan Persipura (Jayapura) di Sidoarjo dan pertandingan harus dibatalkan. Kalian tahu, sepulang dari Sidoarjo semua pemain langsung persiapan untuk melawan Arema. Betapa antusiasnya mereka untuk pertandingan ini," tambahnya.
Karena itu, pelatih asal Belanda ini harus kembali memutar otak untuk melakukan penyesuaian kondisi I Made Wirawan dan kawan-kawan.
"Ya, pastinya saya harus rearrange (menyusun ulang) semua yang sudah kami rencanakan. Padahal, saya dan semua pemain sudah sangat menanti momen ini," pungkasnya.
Tanpa Penonton
Manajer Persib Umuh Muchtar menyayangkan tidak terbitnya izin pertandingan Persib kontra Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Sabtu 28 September 2019.
Dalam sesi konferensi pers Kamis 26 September, Umuh mengaku sempat mengupayakan agar laga tetap digelar tanpa penonton.
"Saya sudah bertemu dengan Pak Kapolda Jabar (Irjen Rudy Sufahriadi). Ternyata tetap tidak bisa," kata Umuh.
"Semua juga mengharapkan Persib bisa main di Bandung dan tepat waktu. Tapi, karena situasi (keamanan) yang lagi seperti ini, ya, mau bagaimana lagi. Tidak perlu ada yang disalahkan atau saling menyalahkan karena memang situasi yang tidak mendukung," lanjutnya.
Umuh tentunya tidak menginginkan laga Pangeran Biru kontra Arema urung digelar pekan ini. Terlebih, Umuh mengklaim jika Supardi Nasir Bujang dan kawan-kawan sudah siap secara mental untuk menjamu tamunya tersebut.
"Saya sendiri cukup nyesek dengan kondisi begini. Selalu saja ada ujian, padahal tim sedang dalam semangat yang bagus," katanya.*
Post a Comment
Post a Comment