Polisi: Demo Mahasiswa di Bandung Ricuh Akibat Provokasi Kelompok Anarko

Post a Comment
Polisi: Demo Mahasiswa di Bandung Ricuh Akibat Provokasi Kelompok Anarko

Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (24/9/2019) berlangsung ricuh. Demikian pula aksi demo sehari sebelumnya.

Massa demonstran menolak RKUHP dan Revisi UU KPK. Sekurangnya 105 mahasiswa dan dua siswa SMK mendapatkan perawatan akibat luka-luka usai terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.

Mahasiswa yang luka mendapat perawatan di kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Berdasarkan data yang terpampang di papan tulis kampus Unisba, sebanyak 105 mahasiswa mendapat perawatan di aula kampus selepas massa aksi dibubarkan aparat keamanan.

Mereka yang mendapat perawatan rata-rata karena masalah sesak nafas akibat gas air mata, mata pedih, syok, dan memar.

Menurut Wakil Rektor III Unisba, Asep Ramdan Hidayat, perawatan terhadap para demonstran dilakukan secara sukarela. Asep mengatakan kampusnya menjadi titik evakuasi merupakan insidental.

"Intinya kami tidak menyiapkan secara khusus, namun kami berkewajiban memberikan pertolongan pertama kepada mahasiswanya yang menyelamatkan diri," kata Asep dilansir cnnindonesia.com.

Saat evakuasi tidak sedikit mahasiswa yang berasal dari kampus lain. Pertolongan sama pun diberikan secara cuma-cuma.

Kampus Unisba cukup dekat dengan lokasi demonstrasi, yakni di Gedung DPRD Jabar. Sejak hari pertama demonstrasi, banyak mahasiswa yang terluka dan mendapat perawatan.

Menurut Asep, aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa adalah proses penyampaian pendapat yang dijamin oleh undang-undang.

"Ini adalah kewajiban intelektual. Saat mereka melihat apa yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan yang mereka pahami," ujarnya.

Polisi: Demo Mahasiswa di Bandung Ricuh Akibat Provokasi Kelompok Anarko
Kelompok Anarko susupi aksi demo mahasiswa di Bandung dan Jakarta. (Foto: inilahkoran.com).*


Di Jakarta, aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR Senayan juga berangsung ricuh. 

Mabes Polri mengatakan, aksi mahasiswa yang berujung ricuh di depan Gedung DPRD Jabar diduga disusupi oleh kelompok anarko.

"Kita sudah dapat informasi anarko masuk lagi di situ, yang memprovokasi terjadinya bentrokan, ada sembilan orang anggota kepolisian yang terluka kepalanya akibat lemparan batu," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta Selatan, Selasa (24/9).

Polisi juga sudah mengetahui kelompok mana saja yang susupi aksi di Jakarta hingga berujung rusuh.

"Anarko pasti bermain lagi di Bandung. Di Jakarta kita sudah tahu juga ini kelompok ini yang main nih, kalau ada yang rusuh berarti kelompok ini. Keras pokoknya, kelompok keras itu," tuturnya dikutip CNN Indonesia.

Kelompok Anarko menjadi perhatian ketiga mengacaukan aksi demonstrasi buruh di berbagai daerah pada Hari Buruh 1 Mei 2019.*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *