Pasalnya, pihak kepolisian tidak memberikan izin keamanan, lantaran berdekatan dengan jadwal Pilkades Serentak yang dilaksanakan di Jawa Barat.
Namun, bobotoh Persib yang juga Peneliti Hukum Olahraga di Kemenkumham, Eko Noer Kristiyanto, mengatakan, seharusnya pihak panpel dan bobotoh bisa melobby aparat kepolisian agar tetap memberikan izin pertandingan di Bandung.
"Harusnya ada dialog antara aparat keamanan dengan suporter. Kalau dulu zaman mang ayi (beutik-red) ada yang berani pasang badan. Persib ini 'kan pendukungnya banyak, ada dari birokrat masa gak ada yang mau pasang badan," ujarnya dalam wawancara denan Radio PRFM Bandung, Sabtu (19/10/2019).
"Harusnya ada dialog antara aparat keamanan dengan suporter. Kalau dulu zaman mang ayi (beutik-red) ada yang berani pasang badan. Persib ini 'kan pendukungnya banyak, ada dari birokrat masa gak ada yang mau pasang badan," ujarnya dalam wawancara denan Radio PRFM Bandung, Sabtu (19/10/2019).
Bila laga akhirnya terselenggara di Kota Bandung lanjut Eko, tentu saja akan menjadi sebuah keuntungan baik bagi kepolisian maupun pemerintah setempat.
Dengan kata lain, desakan suporter yang ingin pertandingan tetap digelar di Kota Bandung karena mereka bisa menjamin bahwa laga berjalan aman dan Bandung tetap kondusif.
"Ketika kita mendesak pertandingan dilaksanakan di Bandung artinya kita percaya ke polisi. Polisi itu mampu, berdaya dan terlatih dan ini kan prasangka baik. Beda lagi kalau kita (suporter-red) yang tidak ingin pertandingan digelar di Bandung, justru itu artinya meremehkan mereka (polisi-red)," tutur pria yang akrab disapa Eko Maung ini.
"Kalau terselenggara justru akan bagus bagi kepolisian dan pemprov Jabar, pemkot Bandung, Artinya Bandung kondusif. Hal itu kan bisa memancing investasi dan wisatawan. Toh pertandingan panas saja bisa lancar dan aman," tutupnya.
"Ketika kita mendesak pertandingan dilaksanakan di Bandung artinya kita percaya ke polisi. Polisi itu mampu, berdaya dan terlatih dan ini kan prasangka baik. Beda lagi kalau kita (suporter-red) yang tidak ingin pertandingan digelar di Bandung, justru itu artinya meremehkan mereka (polisi-red)," tutur pria yang akrab disapa Eko Maung ini.
"Kalau terselenggara justru akan bagus bagi kepolisian dan pemprov Jabar, pemkot Bandung, Artinya Bandung kondusif. Hal itu kan bisa memancing investasi dan wisatawan. Toh pertandingan panas saja bisa lancar dan aman," tutupnya.
Selama ini bobotoh Persib sudah dua kali kecewa larena laga Persib vs Arema FC ditunda dan lawan Persebaya digelar di Bali akibat tidak ada izin keamnanan dari kepolisian.
Polda Jabar sendiri sudah meminta maaf kepada bobotoh karena tidak bisa memberikan izin bagi laga Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.*
Post a Comment
Post a Comment