Faulul Rosy, Wasit Madura United vs Persib Bandung, Jadi Sorotan

Post a Comment
Faulul Rosy, Wasit Madura United vs Persib Bandung, Jadi Sorotan
Wasit Faulul Rosy yang memimpin pertandingan Madura United vs Persib Bandung menjadi sorotan.

Bahkan, asisten wasit juga tak luput dari kritik, khususnya oleh pemain Persib, Kevin van Kippersluis, yang memberikan kode "duit".

Wasit Faulul tampak memihak kepada tuan rumah, termasuk memberikan hadiah penalti yang menyebabkan Persib kalah 1-2 dari Madura United.

Bahkan, salah seorang petinggi Persib Bandung, Teddy Tjahjono, menunjukkan kekesalannya dengan kepemimpinan wasit yang memimpin pertandingan lawan Madura United. Melalui akun Twitternya, Teddy menilai Wasit Faulul Rosy sangat mudah memnerikan pelangaran buat lawan.

"Apapun hasil akhirnya nanti, terlihat wasit mudah sekali memberikan pelanggaran buat lawan," cuit Teddy beberapa saat setelah pertandingan babak ke-2 antara Madura United vs Persib berlangsung, Sabtu (5/10/2019).

Kekesalan Teddy cukup beralasan karena Wasit Faulul Rosy seringkali dengan mudahnya meniup peluit untuk pelanggaran atau bahkan bukan pelanggaran, yang dilakukan anak-anak Maung. Tetapi bila anak-anak Madura United melakukan pelanggaran, Faulul Rosy seperti 'kelu' tak mampu menyempritkan peluit ajaibnya.

Faulul Rosy bahkan memberi hadiah pinalti utuk Madura Unted di menit ke-63. Ia menganggap Jupe menjatuhkan Diogo Asis di kotak pinalti padahal dari tayangan lambat posisi Jupe dengan Diogo 50:50.

Salah seorang mantan pemain Persib Bandung, Vladimir Vujovic, yang terkenal kritis juga mempertanyakan keabsahan pinalti yang sukses dicetak Beto Goncalves di menit ke-64.

"There was any match in last 3 years against Madura away that Madura did not get penalty vs Persib?," komentarnya di akun resmi instagram Persib Bandung, Sabtu (5/10/2019).

(Adakah pertandingan tandang dalam 3 tahun terahir melawan Madura di mana Madura tidak mendapatkan hadiah pinalti dari Persib?)

Pada pertandingan pekan ke-22 melawan Madura United, Persib dikalahkan 2-1. Kekalahan tersebut menunjukan dominasi Madura United atas Persib Bandung semenjak tahun 2016.

Kevin van Kippersluis
Dilansir bobotoh.id, seperti yang disampaikan Vlado, dalam pertandingan kandangnya Madura United selalu mendapatkan hadiah penalti saat berhadapan dengan Persib Bandung.

Kalah Terhormat

Kritik terhadap wasit juga disampaikan kapten tim Persib, Supardi Nasir.

Dalam jumpa pers usai laga, Supardi dengan tegas mengkritik kepemimpinan wasit yang seringkali merugikan Persib.

Supardi menanyakan arah sepak bola nasional bila keputusan wasit merugikan salah satu tim yang bertanding.

"Kita sudah bermain baik. Kita kalah dengan terhormat. Terus terang saya kecewa dengan kepemimpinan wasit, terlalu banyak keputusan yang merugikan kita. Untuk apa kita latihan setiap hari, pagi sore, main bola seperti ini. Mau kemana arah sepak bola kita kalau seperti ini?" katanya.

Menurutnya, persoalan nokteknis sebetulnya sudah diantisipasi dan diingatkan jajaran manajemen.

"Nonteknis sudah kita antisipasi. Dari manajer juga sudah kasih tahu, hati-hati dan ini terjadi hari ini," tegasnya.

Musim lalu, Persib juga mengeluhkan kepemimpinan wasit Faulul Rosy saat Persib melawan Persija Jakarta.

Saat itu Persib harus mengakui keunggulan tuan rumah Persija Jakarta 1-0, Sabtu (30/6/18), di Stadion PTIK, Jakarta.

Tensi panas terjadi sepanjang 90 menit pertandingan berjalan, duel-duel keras antara para pemain menghiasi laga yang dipimpin oleh Faulur Rosy.

Meski berlangsung panas, namun wasit asal Aceh ini hanya menghadiahi 2 kartu kuning saja untuk kedua tim, satu untuk Ghozali Siregar dan satu untuk Sandi Sute.

Menurut penilaian pelatih Persib saat itu, Mario Gomez, keputusan wasit sedikit merugikan kubu Persib. Pelatih asal Argentina ini menilai Faulul Rosy kurang tegas memimpin pertandingan sekelas Persib dan Persija.

"Keputusan wasit sedikit keliru, dia seharusnya lebih tegas karena ini pertandingan panas, dia hanya memberikan 1 kartu kuning untuk lawan," ungkapnya.

Mario Gomez menilai ada beberapa pelanggaran yang luput dari penglihatan wasit, seharusnya ada banyak kartu yang dihadiahi Faulur kepada pemain Persija.

"Proses gol Persija sangat baik. Saya mengomentari wasit karena beberapa keputusannya keliru, seperti contoh, di kompetisi lain jika terjadi pelanggaran seperti itu harusnya kartu merah. Di sini, tidak ada kartu," katanya.*


Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *