Persib Bisa Gunakan Stadion GBLA Tanpa Penonton

Post a Comment
Persib Bisa Gunakan Stadion GBLA Tanpa Penonton

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bisa digunakan Persib Bandung untuk menggelar pertandingan, asalkan tanpa penonton karena tribun penonton dan bangunan stadion berisiko ambruk.

Selama ini, Maung Bandung juga kerap menggunakan GBLA untuk latihan, termasuk game internal. 

Menurut Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Stadion GBLA sebenarnya sudah dapat digunakan. Namun, ada kondisi khusus yang membuat stadion tersebut belum bisa menampung penonton. 

"Ya saya pikir mangga, itu mah bagus. Kalau untuk tanpa penonton sangat memungkinkan. Tapi kalau ada penonton, itu domain-nya bukan di kita," katanya dikutip Antara, Selasa (14/10/2019). 

Dia mengatakan, pihaknya belum mengetahui apakah fasilitas lain di luar lapangan sudah memenuhi standar kelayakan yang dibutuhkan. 

Hingga saat ini, Yana menyebutkan, pelaporan terkait hal tersebut masih terganjal oleh proses serah terima dari pihak kontraktor, PT Adhi Karya. 

"Kalau lapangan mah insyaallah layak karena ada pemeliharaan terus. Kalau area tribun dan lainnya, saya juga belum tahu. Belum ada laporan lagi, karena kita masih menunggu serah terima," tambahnya. 

"Kalau tanpa penonton mah insyaallah kita senang saja, penonton kan bisa disiasati, apakah streaming di tempat parkir, atau bikin nobar di sana," jelasnya. 

Saat ini sebagian aset GBLA masih dikelola oleh PT Adhi Karya selaku kontraktor. Bagian stadion yang merupakan hasil tahap kedua pembangunan belum diserahterimakan kepada pemkot. 

Pemkot Bandung dan PT Adhi Karya belum bersepakat soal status bangunan stadion hasil pembangunan tahap dua. PT Adhi Karya mengklaim pembangunan sudah selesai, namun pemkot memandang pihak kontraktor tersebut wanprestasi.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung, Edi Marwoto, mengatakan, pihaknya terkendala dalam biaya anggaran untuk perawatan GBLA. 

Apalagi, kata dia, saat ini GBLA belum sepenuhnya menjadi aset Pemerintah Kota Bandung karena terkendala wanprestasi serah terima dari pihak PT Adhi Karya. 

Perawatan selama setahun GBLA membutuhkan anggaran dana sebesar Rp1,2 miliar untuk biaya listrik stadion dan perawatan lainnya. 

"Kemarin juga ada defisit di APBD Kota Bandung, sehingga ada beberapa hal krusial yang perlu saya sampaikan kepada masyarakat, yang kemarin itu viral adalah di tahap tiga dan dua yang memang belum diserahkan ke pemkot Bandung yang dalam hal ini Dispora sehingga kita tidak bisa mengganggarkan itu karena itu belum aset milik kita karena belum diserahkan ke pemkot," katanya. 

Dengan demikian, ia mengatakan akan berkoordinasi sesegera mungkin dengan pihak PT Adhi Karya untuk mencari solusi terkait penyerahan seluruhnya aset GBLA. Akan tetapi ia belum memastikan target kapan penyerahan aset tersebut bisa dilakukan.*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *