"Iya betul. Rapid test batal dilaksanakan di GBLA," kata Kapolsek Gedebage Kompol Oesman Imam kepada detik.com.
Oesman menyebut karena ada penolakan dari warga itu kegiatan rapid test Covid-19 dipindahkan Pemkot Bandung ke tempat lain.
"Tapi sudah dibatalkan, dialihkan ke tempat lain," ujar Oesman.
Menurutnya dia, penolakan acara tersebut dilakukan warga karena Pemkot Bandung kurang sosialisasi.
"Karena kurang sosialisasi dan pemberitahuannya mendadak," ujar Oesman.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna membenarkan kegiatan rapid test Corona di Stadion GBLA itu batal digelar.
"Iya," kata Ema.
Informasi yang didapat BandungAktual.com, alat yang sudah disiapan diangkut, menyusul aksi demonstrasi warga sekitar GBLA dari RW 01 dan RW 02 Kelurahan Rancanumpang, Gedebage, Rabu (1/4/2020).
Warga menilai, kebijakan Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung melakukan tes cepat di GBLA seperti mendebar teror di tengah kekhawatiran masyarakat.
Warga dengan tegas menolak daerahnya dijadikan tempat tes massal virus mematikan tersebut.
"Kami jelas menolak rencana rapid test massal oleh Pemprov Jabar. Wabah ini sudah dianggap teror di masyarakat. tapi kok malah seenaknya mau melakukan tes disini,” kata salah seorang warga.
Menurutnya, apabila tes massal tersebut dilaksanakan, maka potensi penyebaran virus itu semakin terbuka karena akan banyak orang dari luar daerah yang masuk.
Selain itu, kondisi kesehatan para pendaftar tes cepat tersebut belum diketahui secara jelas statusnya.
“Intinya kami menolak tes masal ini,” tegasnya.
Ia juga menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan seenaknya melakukan kegiatan di Stadion GBLA.
Dalam setiap kegiatan, seharusnya aparatur kewilayahan dari Muspika, Lurah, RT dan RW, mendapat sosialisasi terlebih dahulu.
“Rapid tes yang akan dilaksanakan itu, tidak diketahui juga oleh Kapolsek maupun Danramil. Parahnya lagi, pihak kelurahan pun, hanya diberikan surat tembusan saja,” ungkapnya.
Selain akibat penolakan warga, batalnya rapid test Covid-19 di GBLA juga karena akses jalan masuk stadion digenangi banjir.
Selain akibat penolakan warga, batalnya rapid test Covid-19 di GBLA juga karena akses jalan masuk stadion digenangi banjir.
Dirilis laman resmi Pemkot Bandng sebelumnya, rapid test Covid-19 akan digelar di Stadion GBLA, Kamis (2/4/2020). Tes ini akan diikuti oleh 2.948 orang terdaftar.
"Untuk rapid test drive thru, rencananya akan dilakukan pada Kamis (2/4/2020) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebanyak 2.948 orang,” kata Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, saat video conference dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, beserta para kepala daerah lainnya di Pendopo Kota Bandung, Senin (30/3/2020).*
Post a Comment
Post a Comment