Daftar 20 Kampus Islam Terbaik di Indonesia, UIN Bandung dan Unisba Masuk - Bandung Aktual

Webometrics Ranking of World Universities merilis daftar peringkat kampus terbaik di dunia pada Juli 2020.

Lembaga pemeringkatan universitas berskala dunia tersebut memublikasikan hasil penilaiannya, termasuk daftar kampus yang masuk dalam perguruan tinggi Islam di Indonesia.

Berdasarkan data Webomatrics yang diakses pada Selasa (4/8/2020), setidaknya ada 20 perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia yang masuk kategori terbaik.

UIN SGD Bandung ada di peringkat 4 di bawah UMY, UII, dan UMM. Unisba ada di posisi 18.

Daftar 20 Kampus Islam Terbaik di Indonesia

Berikut ini daftar20 perguruan tinggi Islam baik negeri dan swasta di Indonesia yang masuk dalam daftar Webometrics:

1.Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
2.Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
3.Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
4.Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung
5.Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
6.Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
7.Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya
8.Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari
9.Universitas Muhammadiyah Metro Lampung
10.Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau
11.Universitas Muhammadiyah Purworejo
12.Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
13.Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung
14.Universitas Muhammadiyah Ponorogo
15.Universitas Ahmad Dahlan (UAD)Yogyakarta
16.Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU)
17.Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
18.Universitas Islam Bandung (Unisba)
19.Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
20.Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Webometrics adalah kelompok penelitian yang tergabung dalam Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), badan penelitian publik terbesar di Spanyol.

CSIC ini adalah suatu organisasi penelitian dasar pertama di Eropa yang sekarang terdiri dari lebih 126 pusat lembaga yang berada di seluruh dunia.

Dalam skala 100%, penilaian tersebut dibagi menjadi empat indikator utama. Pertama, visibility merupakan  jumlah kerjasama eksternal yang terhubung dengan institusi 50%. Kedua adalah excelence, yaitu komponen yang dinilai dari tingkat kualitas publikasi ilmiah sebesar 35%.

Ketiga, Tranparency, yaitu tingkat kualitas kutipan dari 110 authors teratas 10%. Yang keempat yakni tingkat Presence, merupakan penilaian kualitas halaman web utama institusi sebesar 5%. (JT)