KAA yang akan dilangsungkan di Rumah Makan Ampera ini digagas Paguyuban Asep Dunia untuk mengumpulkan pemilik nama Asep dari seluruh wilayah Indonesia, bahkan dunia.
"Dinamakan Paguyuban Asep Dunia karena yang bergabung juga ada Asep dari Jepang, Amerika, Inggris," ujar Ketua Pelaksana KAA, Asep Tutuy Turyana, kepada Republika Selasa (20/10).
Ada dua agenda besar yang akan dilakukan dalam rangkaian kegiatan KAA yang akan berlangsung pada Ahad (25/10) di Bandung. Salah satunya ialah agenda terkait pembahasan formal mengenai kepengurusan Paguyuban Asep Dunia.
Dengan adanya kepengurusan formal, Paguyuban Asep Dunia akan lebih mudah untuk menentukan langkah ke depan dan mengambil peran nyata bagi masyarakat.
Dalam KAA juga akan didiskusikan berbagai isu permasalahan yang terjadi di masyarakat, seperti isu pendidikan, sosial, hingga budaya.
Para anggota Paguyuban Asep Dunia juga akan melakukan wisata budaya ke Saung Angklung Udjo.
"Kami pilih di Bandung, karena nama Asep itu ciri khas nama Sunda. Dengan diadakan di Bandung, mudah-mudahan akan banyak 'Asep' yang hadir," ungkap Asep.
Nama Asep merupakan ciri khas nama pria orang Sunda (Jawa Barat) yang bermakna "kasep" (tampan). Nama Asep pun menjadi nama panggilan atau sapaan kepada laki-laki di Jawa Barat yang belum dikenali namanya.
Asep juga berasal dari bahasa Arab, Assaif yang berarti "pedang". Dari nama Asep ini pula banyak turunan nama khas orang Sunda lainnya, seperti Aep, Cecep, Acep, Eep, yang bermakna sama: tampan.*
Post a Comment
Post a Comment