Demikian dikemukakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (10/2/2016).
"Sosialisasi harus dilakukan khususnya warga sekitar lokasi PLTSa agar tidak ada pertentangan di masyarakat nantinya," ujar Emil, sapaan akrabnya, seperti dikutip Tribun Jabar.
Emil mengatakan, di Kota Bandung dalam mengolah sampah bisa berbagai cara tapi agar tidak banyak penolakan yang paling aman biodigester.
"Biodigester ramah lingkungan dan bisa mengolah sampah berskala besar," ujar Emil.
Terkait sudah ada pemenang lelang PLTSa PT Bril, menurut Emil, bisa kerjasma dan mengganti teknologi yang tidak banyak penolakan.
Emil mengatakan untuk biaodigenter sudah memiliki lahan di Pasir Impun seluas 4 hektare.
"Bisa juga dibangun kembali PLTSa di tempat lain karena pemerintah pusat akan membantu pembiayaan," ujarnya.
Menurut Emil bantuan pemerintah pusat harus dimanfaatkan apalagi memperingan biaya pengolahan sampah.
PLTSa merupakan masalah lama kota Bandung. Pembangunannya terus tertunda karena mendapat penentangan dari warga sekitar lokasi dan pegiat lingkungan hidup. Pasalnya, PLTSa dinilai berisiko membahayakan lingkungan dan nyawa manusia karena mengandung gas beracun.*
Post a Comment
Post a Comment