Menurut Ketua Bidang Pertandingan PON XIX Jabar 2016, Dr H Yudha Munajat Saputra, kepastian penggunaan Stadion GBLA tersebut berdasarkan hasil rapat antara Gubernur Jawa Barat, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), dan Panwasrah.
"Stadion Si Jalak Harupat hanya dipakai untuk beberapa pertandingan saja, jadi semua persiapan sudah mulai bergeser ke Stadion GBLA di antaranya bidang upacara yang akan segera latihan tarian,” ucapnya, Rabu (29/6/2016).
Sebelum ditetapkan di GBLA, lanjut Yudha, panitia PB PON telah meminta fatwa kepada LKPP mengenai opening seremony, karena pada rencana awal ada wacana pelaksanaan dilakukan di Stadion Jalak Harupat yang dimana anggaran akan dialokasikan.
"Sekarang sudah pasti pembukaan dan penutupan di GBLA, apabila ada anggaran yang masuk asalkan itu difungsikan untuk pelaksanaan PON tidak ada masalah dan itu sudah dibahas secara terperinci,” imbuhnya dikutip Pojok Jabar.
Yudha menambahkan, keputusan tersebut baru sebatas lisan sesuai fatwa dari LKPP, namun secepatnya akan dibuatkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jabar. “Izin di Bareskrim Polri juga tinggal diurus, pada dasarnya semua tidak ada masalah,” terangnya.
Stadion GBLA dipilih karena dinilai lebih representatif, megah, akses yang mudah dan fasilitas cukup mendukung bagi atlet yang akan bertanding di PON XIX/ 2016, meskipun ada beberapa yang harus diperbaiki dan dibangun, diantaranya tempat VVIV bagi presiden dan rombongan. “Kami pastikan Agustus 2016, pembangunan dan perbaikan semua sudah selesai,” tandasnya.
"Stadion Si Jalak Harupat hanya dipakai untuk beberapa pertandingan saja, jadi semua persiapan sudah mulai bergeser ke Stadion GBLA di antaranya bidang upacara yang akan segera latihan tarian,” ucapnya, Rabu (29/6/2016).
Sebelum ditetapkan di GBLA, lanjut Yudha, panitia PB PON telah meminta fatwa kepada LKPP mengenai opening seremony, karena pada rencana awal ada wacana pelaksanaan dilakukan di Stadion Jalak Harupat yang dimana anggaran akan dialokasikan.
"Sekarang sudah pasti pembukaan dan penutupan di GBLA, apabila ada anggaran yang masuk asalkan itu difungsikan untuk pelaksanaan PON tidak ada masalah dan itu sudah dibahas secara terperinci,” imbuhnya dikutip Pojok Jabar.
Yudha menambahkan, keputusan tersebut baru sebatas lisan sesuai fatwa dari LKPP, namun secepatnya akan dibuatkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jabar. “Izin di Bareskrim Polri juga tinggal diurus, pada dasarnya semua tidak ada masalah,” terangnya.
Stadion GBLA dipilih karena dinilai lebih representatif, megah, akses yang mudah dan fasilitas cukup mendukung bagi atlet yang akan bertanding di PON XIX/ 2016, meskipun ada beberapa yang harus diperbaiki dan dibangun, diantaranya tempat VVIV bagi presiden dan rombongan. “Kami pastikan Agustus 2016, pembangunan dan perbaikan semua sudah selesai,” tandasnya.
Saat ini Stadion GBLA dalam perbaikan karena retak dan amblas akibat dana pembangunannya dikorupsi. Stadion berkapasitas 38.000 tempat duduk penonton ini sudah digunakan Persib Bandung dalalam pertandingan Torabika Soccer Championship (TSC) sejak 18 Juni 2016 melawan Mitra Kukar.*
Post a Comment
Post a Comment