"Anggota TNI saja dikeroyok hingga tewas, apalagi warga biasa."
Salah satu lokasi yang dirazia adalah kawasan Terminal Leuwi Panjang. Sekitar sepuluh orang pemilik motor kocar-kacir berlarian ke gang-gang sempit agar terhindar dari sergapan petugas.
Sebagian mereka meninggalkan sepeda motornya. Aparat mendapati sepeda motor dengan knalpot tidak standar alias "knalpot bising".
Razia aparat TNI juga menyasar kawasan pertokoan di dekat Universitas Maranata Bandung. Petugas mendapati warung internet yang masih banyak remaja beraktivitas, bahkan ditemukan pasangan tidak resmi.
Dilansir viva.co.id, aparat juga melakukan razia di kawasan Sarijadi. Sejumlah remaja langsung pergi dengan meninggalkan minuman beralkoholnya saat mengetahui ada razia TNI.
Sebagian mereka meninggalkan sepeda motornya. Aparat mendapati sepeda motor dengan knalpot tidak standar alias "knalpot bising".
Razia aparat TNI juga menyasar kawasan pertokoan di dekat Universitas Maranata Bandung. Petugas mendapati warung internet yang masih banyak remaja beraktivitas, bahkan ditemukan pasangan tidak resmi.
Dilansir viva.co.id, aparat juga melakukan razia di kawasan Sarijadi. Sejumlah remaja langsung pergi dengan meninggalkan minuman beralkoholnya saat mengetahui ada razia TNI.
Kawasan itu menjadi perhatian karena lokasi tewasnya anggota Kopassus, Prajurit Satu Galang, setelah dianiaya anggota geng motor di Jalan Rajawali.
Kepala Penerangan Kodam Siliwangi, Letnan Kolonel (Arh) MD Ariyanto menjelaskan, razia digelar untuk mengurangi aksi kriminal geng motor dan kian berani.
Hal senada dikemukakan Kepala Staf Komando Distrik Militer Kota Bandung, Letnan Kolonel (Arm) Yani Ari Sasongko, yang menyatakan keberadaan geng motor sudah meresahkan masyarakat Bandung.
"Itu anggota sudah dibegitukan (dianiaya hingga tewas), apalagi kalau (warga) masyarakat (biasa),” ujarnya.
Kepala Penerangan Kodam Siliwangi, Letnan Kolonel (Arh) MD Ariyanto menjelaskan, razia digelar untuk mengurangi aksi kriminal geng motor dan kian berani.
Hal senada dikemukakan Kepala Staf Komando Distrik Militer Kota Bandung, Letnan Kolonel (Arm) Yani Ari Sasongko, yang menyatakan keberadaan geng motor sudah meresahkan masyarakat Bandung.
"Itu anggota sudah dibegitukan (dianiaya hingga tewas), apalagi kalau (warga) masyarakat (biasa),” ujarnya.
Sejak geng motor menewaskan anggota Kopassus, TNI giat melakukan razia guna mendukung polisi dalam membasmi habis geng motor kota Bandung yang terkesan sangat sulit diberantas.
Pangdam III/Siliwangi bahkan menginstuksikan tembak di tempat untuk melumpuhkan anggota geng motor yang semakin berani melakukan aksi kriminal dan meresahkan masyarakat.*
Post a Comment
Post a Comment