Dilansir detik.com, peristiwa pembegalan menimpa korban, AF (15), saat melintas di Jalan Siliwangi atau depan Sarana Olah Raga (Saraga), Kecamatan Coblong, Sabtu (19/11/2016) sekitar pukul 22.30 WIB. Anak baru gede itu dipepet sepeda motor pelaku.
Begal diduga berkelompok atau berjumlah lebih dua orang saat melancarkan aksinya. "Korban mengalami luka ringan akibat motornya jatuh ditendang oleh kelompok pelaku," kata Kasubaghumas Polrestabes Bandung, Kompol Reny Marthaliana, Minggu (20/11/2016).
Setelah AF tersungkur, pelaku merampas paksa motor jenis matic Nopol D 6032 KV. Kawanan begal langsung kabur. "Motor milik korban dicuri pelaku," kata Reny.
Polrestabes Bandung sudah berupaya mengantisipasi kejahatan jalanan dengan memperketat pengamanan dan menerjunkan tim khusus Prabu.
Bahkan, pada Jumat dini hari (18/11/2016), polisi menembak mati seorang pelaku begal, HM alias Odon. Odon merupakan residivis kasus curanmor yang kerap beraksi di sejumlah daerah di Kota Bandung.
Dalam kurun waktu kurang satu bulan, tercatat tiga mahasiswa ITB menjadi korban keberingasan komplotan begal di kawasan Coblong.
Dalam kurun waktu kurang satu bulan, tercatat tiga mahasiswa ITB menjadi korban keberingasan komplotan begal di kawasan Coblong.
Kejadian pertama berlangsung Rabu 19 Oktober 2016 berupa perampasan sepeda motor. Begal juga melukai korban.
Satu hari setelah kejadian itu, Kamis 20 Oktober 2016, begal kembali beraksi. Pelaku membacok korban dan merampas sepeda motornya.
Untuk ketiga kalinya, 5 November 2016 sekitar pukul 05.30 WIB, begal juga merampas sepeda motor dan melukai korban.
Polrestabes Bandung menegaskan polisi bakal bertindak tegas dengan tembak di tempat bagi penjahat jalanan atau begal yang beraksi di Kota Bandung. Pemkot Bandung juga berencana memasang kamera CCTV di kawasan rawan begal.*
Post a Comment
Post a Comment