BandungAktual.com -- Warga Kota Bandung diimbau tidak takut naik angkutan kota (angkot) karena khawatir menjadi korban kejahatan. Pasalnya, polisi akan bertindak tegas bahkan dengan tembak di tempat pelakunya.
Imbauan dikemukakan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto, Senin (5/12/2016), dalam keterangan kepada pers.
"Jadi warga ya jangan resah dan jangan takut untuk tetap naik angkot, karena mereka (penjahat jalanan) pasti akan mikir-mikir lagi buat ngelakuin aksinya dalam angkot," ucap Winarto dikutip detik.com.
Ia berharap dengan angkot yang penuh, pelaku makin tidak berani. Polisi juga telah meningkatkan patroli pengamanan.
"Kita telah berkoordinasi juga dengan instansi terkait seperti TNI, dan Dishub Kota Bandung. Angkot 'kan pasti ramai juga, jadi mereka akan mikir 100 kali untuk beraksi," jelasnya.
Winarto tetap wanti-wanti agar masyarakat yang hendak naik angkot untuk berhati-hati lagi. Terlebih khususnya para penumpang perempuan untuk tidak berdandan terlalu mencolok, seperti menggunakan perhiasan dengan berlebihan.
"Jadi tetap hati-hati dan tidak terlalu mencolok dalam memakai perhiasan saat berada di tempat umum," imbaunya.
Polsek Regol menangkap dua orang pelaku penodongan dan pemerasan terhadap lima siswa SMP 2 Bandung. Satu pelaku ditembak polisi karena mencoba melawan saat akan ditangkap.
Winarto tetap wanti-wanti agar masyarakat yang hendak naik angkot untuk berhati-hati lagi. Terlebih khususnya para penumpang perempuan untuk tidak berdandan terlalu mencolok, seperti menggunakan perhiasan dengan berlebihan.
"Jadi tetap hati-hati dan tidak terlalu mencolok dalam memakai perhiasan saat berada di tempat umum," imbaunya.
Polsek Regol menangkap dua orang pelaku penodongan dan pemerasan terhadap lima siswa SMP 2 Bandung. Satu pelaku ditembak polisi karena mencoba melawan saat akan ditangkap.
Winarto menegaskan setelah melalui pemeriksaan pihak kepolisian, sopir angkot Kalapa-Dago tidak terlibat dalam kasus pemerasan tersebut.*
Post a Comment
Post a Comment