Pemerintah dan Sopir Angkot Bandung Sepakati Tiga Poin Soal Taksi Online

Post a Comment
Pemerintah dan Sopir Angkot Bandung Sepakati Tiga Poin Soal Taksi Online
Jika tuntutan tidak dipenuhi, massa ancam kembali gelas aksi 14 Maret 2017.

BandungAktual.com -- Sempat diwarnai aksi kekerasan berupa perusakan mobil pribadi, aksi mogok dan demonstrasi sopir angot Bandung berakhir tertib, Kamis (9/3/2017).

Pemerintah Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kepolisian, serta Aliansi Moda Transportasi Umum mencapai kesepakatan.

Dibacakan Kepala Bidang Angkutan dan Terminal Dishub Kota Bandung, Yosep Heryansayah, di depan massa, kesepakatan berisi tiga poin.

Pertama, Dishub Jabar akan menindaklanjuti tuntutan pembatalan atau pencabutan Permenhub Nomor 32 Tahun 2016 melalui surat resmi kepada Kementerian Perhubungan, Dishub Jawa Barat, dan Dishub Kota Bandung.

Kedua, Dishub dan Polda Jawa Barat akan menindak tegas angkutan orang berbasis online atau ilegal sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ketiga, Aliansi Moda Transportasi Umum Jawa Barat akan membantu dan bekerjasama dalam memberikan informasi dan komunikasi dalam penertiban angkutan berbasis online atau ilegal.

Usai membacakan surat pernyataan, didampingi Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo kemudian menutup aksi demo tersebut. Massa bertepuk tangan dan berteriak-teriak semoga kesepakatan tersebut benar dilaksanakan.

"Terimakasih kepada teman-teman sopir semua. Silakan kembali ke tempat masing-masing. Akan kita kawal dari sini hingga ke tempat asal," tutup Hendro dikutip detik.com.

Meski demikian, Aliansi Moda Transportasi Umum Jawa Barat mengancam akan melakukan demo lanjutan pada 14 Maret 2017, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

"Kami berharap hari ini ada respons dari pemerintah. Jika tidak, kami akan melakukan demo lanjutan pada 14 Maret 2017 mendatang," ujar koordinator aksi, Herman.*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *