Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jabar, Dudi Sutandi, memastikan, suporter Arema FC tidak akan hadir di Bandung.
"Saya sudah telpon Pak Iwan Budianto, pemilik Arema FC, dia pastikan Aremania tidak akan datang ke Kota Bandung," ujar Dudi, Selasa (11/4/2017), kepada pers dikutip Tribun Jabar.
Dikatakan Dudi, Arema telah memahami situasi keamanan jika Aremania datang pada laga pembukaan Liga Satu tersebut. Apalagi, kata dia, suporter Persib dengan suporter Arema memiliki sejarah yang kurang bagus.
"Kemarin waktu Persib lawan Arema di Jalak juga ada pelemparan. Makanya dia pastikan Aremania tidak akan datang ke Kota Bandung," kata Dudi.
Polda Jabar juga menyarankan Aremania tidak datang ke Kota Bandung untuk menyaksikan laga pembuka Liga 1. Hal itu untum mencegah adanya bentrokan antara bobotoh dan Aremania pada laga yang rencananya disaksikan langsung Presiden Joko Widodo.
"Harga keamanan Kota Bandung lebih oke dari pada pertandingan sepakbola. Kami prioritaskan Bandung sebagai pusat ibu kota Jabar yang lebih berarti," Kata Karo Ops Polda Jabar, Kombes Pol Leonidas.
Leonidas mengatakan, pihaknya tak mungkin mengawasi semua suporter yang akan datang ke stadion. Tak menutup kemungkinan, kata dia, akan ada suporter yang berangkat secara mandiri sehingga dikhawatirkan menjadi sasaran penyerangan.
"Saran kami, PSSI melarang Arema untuk tidak hadir pada laga 15 nanti. Saya yakin bobotoh bisa memenuhi stadion kalau urusan penjualan tiket," ujar Leonidas.
Polda Jabar juga akan memulangkan Aremania yang datang ke Kota Bandung untuk mencegah adanya hal-hal yang akan menggangu keamanan dan ketertiban.
Polisi akan memperketat pengamanan di setiap stasiun yang ada di wilayah hukum Polda Jabar. Selain itu, setiap polres juga ikut memantau jalan pergerakan Aremania ke Jabar.
"Suporter arema tidak dihadirkan. Karena sudah disepakati, Aremania yang datang kami pulangkan untuk keamanan dirinya sendiri," kata Leonidas.*
Post a Comment
Post a Comment