Akibatnya, pengunjung panik dan dua orang anak dikabarkan terluka.
Diberitakan Antara, kabar palsu menara Masjid Raya Bandung Jawa Barat akan roboh membuat warga di sekitar taman Alun-Alun sempat panik dan berhamburan untuk menyelamatkan diri hingga ke tengah Jalan Dalem Kaum Kota Bandung.
"Itu (menara runtuh) kabar hoax," ujar Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Bandung, Taspen Effendy, di Markas Komando Satu Satpol PP, Jalan Dalem Kaum Bandung.
Ia menjelaskan, kepanikan itu berawal dari orang berteriak bahwa menara masjid seperti akan roboh sehingga mereka yang berada di dalam masjid terburu-buru keluar.
"Dengan adanya tadi kabar dari dalam masjid, kemudian lift di atas masjid overload dan berbunyi. Orang yang di bawah menyangka ada keributan dan di luar ada yang bilang menara akan jatuh," katanya.
Masjid Raya Bandung jadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi saat lebaran ini.
Akibat isu ini, warga yang berada di sekitar alun-alun berlarian menjauh dari halaman masjid. Beberapa wisatawan kehilangan barang-barang bawaannya serta ada yang sempat terpisah dari anak-anaknya.
"Tadi imbasnya, arus lalu lintas Jalan Dewi Sartika sempat dialihkan ke Jalan Kepatihan, dan Jalan Dewi Sartika serta Jalan Asia Afrika jadi ramai oleh orang yang keluar dari masjid," katanya.
Kepolisian mencari pelaku provokator dan menyisir di sekitar halaman sekitar masjid.
Dua bocah yang dibawa ke rumah sakit, Adam (10) dan M Rizki (10), terluka karena terinjak pengunjung yang berhamburan panik.
Hoax menyebabkan kepanikan sekitar pukul 13.30 WIB. Warga yang tengah menikmati libur Lebaran di Taman Alun-Alun Bandung dikejutkan dengan suara teriakan orang yang menyebutkan menara masjid itu bergoyang seperti akan roboh.
Masjid Raya Bandung Jawa Barat memiliki dua menara yang dilengkapi lift untuk wisatawan yang ingin melihat pemandangan Kota Bandung dari ketinggian.
Taspen menuturkan, insiden ini awalnya berada di area dalam masjid. Tepatnya di pintu lift menara yang letaknya di samping Jalan Asia Afrika.
"Kebetulan saya ada di dekat lokasi. Jadi awalnya di dalam, liftnya bunyi karena mungkin over load. Warga yang di bawah enggak tahu dan langsung teriak-teriak," kata Taspen.
Kapolsek Regol Yanna Nurhandiana memastikan kabar menara Masjid Agung Bandung roboh itu bohong belaka. "Kabar tersebut hoax," kata Yanna.*
Taspen menuturkan, insiden ini awalnya berada di area dalam masjid. Tepatnya di pintu lift menara yang letaknya di samping Jalan Asia Afrika.
"Kebetulan saya ada di dekat lokasi. Jadi awalnya di dalam, liftnya bunyi karena mungkin over load. Warga yang di bawah enggak tahu dan langsung teriak-teriak," kata Taspen.
Kapolsek Regol Yanna Nurhandiana memastikan kabar menara Masjid Agung Bandung roboh itu bohong belaka. "Kabar tersebut hoax," kata Yanna.*
Post a Comment
Post a Comment