Popularitas Aa Gym sebagai Cagub Jabar 2018 mengalahakn Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar.
Pengasuh Pesantren Daarut Tauhiid ini bahkan menjadi kandidat paling populer pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018 menurut survei Poltracking yang dirilis di Jakarta, Kamis (8/6/2017).
Saat responden diberi 25 nama tokoh yang potensial untuk maju sebagai cagub Jabar, sebanyak 92,04 persen mengaku mengenal Aa Gym.
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar di posisi kedua dengan 86,05 persen, politisi Partai Demokrat Dede Yusuf 84,03 persen, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil 79 persen.
Kepopuleran Aa Gym berbanding lurus dengan tingkat kesukaan atau akseptabilitas publik terhadapnya. Sebanyak 75,63 persen responden mengaku menyukai Aa Gym.
Setelah Aa Gym, ada Ridwan Kamil yang disukai 70,38 persen responden, Deddy Mizwar 68,00 persen, Dede Yusuf 67,38 persen, dan Desy Ratnasari 50,75 persen.
"Tak hanya dikenal, tapi Aa Gym juga jadi tokoh yang paling disukai," kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha dikutip Antara.
Aa Gym menyatakan tak punya ambisi untuk menjadi gubernur. Namun, Aa Gym menyatakan, dirinya siap menjadi Gubernur Jawa Barat 2018-2023 jika benar-benar mendapatkan dukungan masyarakat.
"Saya tidak punya ambisi untuk memimpin Jawa Barat, tapi jika ditakdirkan oleh Allah dan banyak dukungan, saya harus siap lahir dan batin karena yang terpenting adalah ridho Allah," ujar Aa Gym saat mengisi acara buka puasa bersama di kawasan Daarut Tauhid, Kamis (8/6/2017).
"Jika ada 2,5 juta Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Aa, Aa siap maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat," lanjutnya mengisyaratkan maju secara independen.
Survei Indo Barometer yang dipublikasikan Selasa (6/6/2017) juga menyebut nama Aa Gym.
Saat responden diberi 25 nama tokoh yang potensial untuk maju sebagai cagub Jabar, sebanyak 92,04 persen mengaku mengenal Aa Gym.
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar di posisi kedua dengan 86,05 persen, politisi Partai Demokrat Dede Yusuf 84,03 persen, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil 79 persen.
Kepopuleran Aa Gym berbanding lurus dengan tingkat kesukaan atau akseptabilitas publik terhadapnya. Sebanyak 75,63 persen responden mengaku menyukai Aa Gym.
Setelah Aa Gym, ada Ridwan Kamil yang disukai 70,38 persen responden, Deddy Mizwar 68,00 persen, Dede Yusuf 67,38 persen, dan Desy Ratnasari 50,75 persen.
"Tak hanya dikenal, tapi Aa Gym juga jadi tokoh yang paling disukai," kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha dikutip Antara.
Aa Gym menyatakan tak punya ambisi untuk menjadi gubernur. Namun, Aa Gym menyatakan, dirinya siap menjadi Gubernur Jawa Barat 2018-2023 jika benar-benar mendapatkan dukungan masyarakat.
"Saya tidak punya ambisi untuk memimpin Jawa Barat, tapi jika ditakdirkan oleh Allah dan banyak dukungan, saya harus siap lahir dan batin karena yang terpenting adalah ridho Allah," ujar Aa Gym saat mengisi acara buka puasa bersama di kawasan Daarut Tauhid, Kamis (8/6/2017).
"Jika ada 2,5 juta Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Aa, Aa siap maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat," lanjutnya mengisyaratkan maju secara independen.
Survei Indo Barometer yang dipublikasikan Selasa (6/6/2017) juga menyebut nama Aa Gym.
Menurut survei itu, ada lima calon dengan tingkat pengenalan tertinggi alias populer, yakni Deddy Mizwar (99%), Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym (94,9%), Desy Ratnasari (94,9%), Dede Yusuf (92,4%), dan Ridwan Kamil (88,8%).
Popularitas Aa Gym sebagai Cagub Jabar mulai menarik perhatian partai politik. Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyatakan partainya tengah melakukan penjaringan internal.
Popularitas Aa Gym sebagai Cagub Jabar mulai menarik perhatian partai politik. Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyatakan partainya tengah melakukan penjaringan internal.
Menurut Andre, Gerindra mendapatkan sejumlah nama. Salah satu yang mencolok adalah KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym.
"Aspirasi yang banyak untuk bacagub eksternal sekarang adalah Aa Gym, disusul nama Deddy Mizwar yang kini duduk sebagai Wakil Gubernur Jabar," jelas Andre dikutip Tribun Jabar.
Bagaimana dengan Ridwan Kamil? Andre menyebut banyak kader dan simpatisan Gerindra yang kecewa dengan Wali Kota Bandung tersebut.
Emil sudah menerima pinangan pencalonan dari Partai NasDem. Emil membuat kesepakatan dengan Nasdem untuk mendukung pencalonan kembali Joko Widodo sebagai Calon Presiden 2019.
Padahal, Partai Geridra pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan mendeklarasikan pencalonan Prabowo Subianto. Perbedaan sikap politik itulah yang disebutkan Andre tidak ada titik temu.
Dukungan bagi Aa Gym juga mulai datang dari masyarakat. Dilansir laman Sunda Pos, kaum muslimah yang tergabung dalam berbagai majelis taklim mendukung pencalonan Aa Gym.
"Kami dari Majelis Taklim At Taubah Soreang sengaja datang guna memberi dukungan kepada Aa Gym agar ikut dalam Pilkada Jabar," kata Ketua Dewan Pembina Majelis Taklim At Taubah, Hj. Fatmala Dewi.
"Aspirasi yang banyak untuk bacagub eksternal sekarang adalah Aa Gym, disusul nama Deddy Mizwar yang kini duduk sebagai Wakil Gubernur Jabar," jelas Andre dikutip Tribun Jabar.
Bagaimana dengan Ridwan Kamil? Andre menyebut banyak kader dan simpatisan Gerindra yang kecewa dengan Wali Kota Bandung tersebut.
Emil sudah menerima pinangan pencalonan dari Partai NasDem. Emil membuat kesepakatan dengan Nasdem untuk mendukung pencalonan kembali Joko Widodo sebagai Calon Presiden 2019.
Padahal, Partai Geridra pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan mendeklarasikan pencalonan Prabowo Subianto. Perbedaan sikap politik itulah yang disebutkan Andre tidak ada titik temu.
Dukungan bagi Aa Gym juga mulai datang dari masyarakat. Dilansir laman Sunda Pos, kaum muslimah yang tergabung dalam berbagai majelis taklim mendukung pencalonan Aa Gym.
"Kami dari Majelis Taklim At Taubah Soreang sengaja datang guna memberi dukungan kepada Aa Gym agar ikut dalam Pilkada Jabar," kata Ketua Dewan Pembina Majelis Taklim At Taubah, Hj. Fatmala Dewi.
Menurutnya, kehadiran Aa Gym di Pilkada Jabar diperlukan mengingat masa transisi kepemimpinan nasional di Jakarta telah memberi pengaruh cukup besar dampaknya bagi Jawa Barat secara menyeluruh.
"Intinya, kedepan Jawa Barat perlu sosok yang teduh, menganyomi umat dan mengembalikan pada kebajikan, ditengah krisis moralitas yang melanda negeri ini," tegas Fatma.
Sebelumnya, kaum ibu yang tergabung pada Majelis Dzikir Mapalla Ciwidey juga menyambangi Pesantren Daarut Tauhiid di Gegerkalong Kota Bandung guna memberi dukungan Aa Gym untuk maju dalam Pilkada Jabar 2018.*
"Intinya, kedepan Jawa Barat perlu sosok yang teduh, menganyomi umat dan mengembalikan pada kebajikan, ditengah krisis moralitas yang melanda negeri ini," tegas Fatma.
Sebelumnya, kaum ibu yang tergabung pada Majelis Dzikir Mapalla Ciwidey juga menyambangi Pesantren Daarut Tauhiid di Gegerkalong Kota Bandung guna memberi dukungan Aa Gym untuk maju dalam Pilkada Jabar 2018.*
Post a Comment
Post a Comment