BandungAktual.com -- PSSI membolehkan suporter Persija Jakarta The Jakmania datang ke Bandung untuk mendukung langsung Macan Kemayoran saat bertanding melawan Persib Bandung di Stadion Gelota Bandung Lautan Api (GBLA) Sabtu 22 Juli 2017.
Alasannya, Edy ingin melihat apa yang terjadi bila suporter Persija itu dilepas di Bandung.
"Kita coba nanti kita lepas di Bandung akan berantem atau tidak tuh The Jakmania dengan suporter Persib," kata Edy, Sabtu (8/7/2017), dikutip Antara.
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengatakan ingin melepas Jakmania di Bandung untuk menyaksikan pertandingan Persib vs Persija.
Alasannya, Edy ingin melihat apa yang terjadi bila suporter Persija itu dilepas di Bandung.
"Kita coba nanti kita lepas di Bandung akan berantem atau tidak tuh The Jakmania dengan suporter Persib," kata Edy, Sabtu (8/7/2017), dikutip Antara.
"Saya mau melepas karena mereka kalau kita larang-larang nanti berantem, itu kaya anak kecil yang kita larang berantem, tapi kita lihat nanti kalau dilepas bagaimana," kata Edy.
Menanggapi pernyataan Edy, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Berlinton Siahaan, tidak bisa memastikan apakah The Jakmania bisa datang ke Bandung atau tidak.
"Nanti itu harus kita akan pikirkan lagi," kata Berlinton.
PT LIB menyerahkan segala keputusan kepada Persib dan pihak keamanan. Direktur Operasional PT LIB, Tigor Shalomboboy, menuturkan, menonton pertandingan sepakbola langsung di stadion merupakan hak setiap warga. Namun, tentu ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelumnya.
"Setiap orang punya hak yang sama untuk menonton pertandingan. Tapi, di luar itu kan kita juga dalam satu komunitas, yang mungkin membuat itu bisa saja tidak dilakukan. Dalam hal ini, kita bicara dalam aspek keamanan,” kata Tigor.
"Kalau dalam hal itu kepolisian tidak mengizinkan dari sisi keamanan, ya sama seperti yang sebelum-sebelumnya dilakukan,” tambahnya.
Menurut Tigor, kemungkinan bisa atau tidaknya Jakmania away ke Bandung tergantung izin dari kepolisian setempat. Kendati sebelumnya, PSSI dan PT LIB tak mempersoalkan wacana tersebut.
"Berarti tanpa kehadiran Jakmania misalnya. Itu yang kita bisa sampaikan,” ujar Tigor.
Hubungan Jakmania dan suporter Persib (Bobotoh) selama ini tidak harmonis. Jakmania dan Bobotoh pun selalu dilarang untuk datang mendukung tim kebanggaannya jika bertemu di kandang lawan, termasuk ketika Turnamen TSC 2016.
Selain tidak harmonis dengan Jakmania, Bobotoh Persib juga tidak bersahabat dengan suporter Arema FC (Aremania) karena Aremania bersekutu dengan Jakmania.*
Menanggapi pernyataan Edy, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Berlinton Siahaan, tidak bisa memastikan apakah The Jakmania bisa datang ke Bandung atau tidak.
"Nanti itu harus kita akan pikirkan lagi," kata Berlinton.
PT LIB menyerahkan segala keputusan kepada Persib dan pihak keamanan. Direktur Operasional PT LIB, Tigor Shalomboboy, menuturkan, menonton pertandingan sepakbola langsung di stadion merupakan hak setiap warga. Namun, tentu ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelumnya.
"Setiap orang punya hak yang sama untuk menonton pertandingan. Tapi, di luar itu kan kita juga dalam satu komunitas, yang mungkin membuat itu bisa saja tidak dilakukan. Dalam hal ini, kita bicara dalam aspek keamanan,” kata Tigor.
"Kalau dalam hal itu kepolisian tidak mengizinkan dari sisi keamanan, ya sama seperti yang sebelum-sebelumnya dilakukan,” tambahnya.
Menurut Tigor, kemungkinan bisa atau tidaknya Jakmania away ke Bandung tergantung izin dari kepolisian setempat. Kendati sebelumnya, PSSI dan PT LIB tak mempersoalkan wacana tersebut.
"Berarti tanpa kehadiran Jakmania misalnya. Itu yang kita bisa sampaikan,” ujar Tigor.
Hubungan Jakmania dan suporter Persib (Bobotoh) selama ini tidak harmonis. Jakmania dan Bobotoh pun selalu dilarang untuk datang mendukung tim kebanggaannya jika bertemu di kandang lawan, termasuk ketika Turnamen TSC 2016.
Selain tidak harmonis dengan Jakmania, Bobotoh Persib juga tidak bersahabat dengan suporter Arema FC (Aremania) karena Aremania bersekutu dengan Jakmania.*
Post a Comment
Post a Comment