Kekalahan 1-3 dari Madura United tak membuat pemain down untuk laga berikutnya.
Menurutnya, walau sempat protes dan bench sempat memanas di Maduta, pemain tetap berbesar hati karena tak merasa kalah dari tuan rumah. Penampilan yang diperlihatkan di Gelora Ratu Pamelingan tidak terlalu mengecewakan.
"Saya pikir tidak terganggu, karena penampilan bagus dan hanya soal hasil saja yang buat mereka kecewa," kata Djanur dikutip situs resmi Persib.
Djanur akan memaksimalkan waktu untuk fokus pada pemulihan kondisi. Maung Bandung hanya punya waktu dua hari untuk menghadapi Persela Lamongan.
"Hari ini datang direct untuk terapi air, mengatasi kelelahan otot. Besok, kami juga latihan ringan di mes. Kami tidak akan ada latihan lagi," tambahnya.
Sebelumnya, Atep mengakui mental dirinya dan kawan-kawan sempat down karena keputusan wasit yang menurutnya kurang tepat.
"Kita pemain sudah berjuang maksimal. Kita tampil terbuka untuk mengejar kemenangan. Andai gol Maitimo atau Essien disahkan, akan berbeda hasilnya, karena mental kami dwon setelah gol dianulir," kata Atep.
Kapten asal Cianjur ini mengatakan, saat tertinggal satu gol, dia dan teman-temannya masih dapat merespons positif dengan bermain esktra untuk menyamakan kedudukan. Sayangnya, gol yang tercipta dibatalkan wasit.
"Saya tak tahu kenapa dengan wasit. Saya dan teman-teman pasti kecewa, padahal kami cukup imbang, tapi, kami tetap harus tatap laga ke depannya," tutupnya.*
Menurutnya, walau sempat protes dan bench sempat memanas di Maduta, pemain tetap berbesar hati karena tak merasa kalah dari tuan rumah. Penampilan yang diperlihatkan di Gelora Ratu Pamelingan tidak terlalu mengecewakan.
"Saya pikir tidak terganggu, karena penampilan bagus dan hanya soal hasil saja yang buat mereka kecewa," kata Djanur dikutip situs resmi Persib.
Djanur akan memaksimalkan waktu untuk fokus pada pemulihan kondisi. Maung Bandung hanya punya waktu dua hari untuk menghadapi Persela Lamongan.
"Hari ini datang direct untuk terapi air, mengatasi kelelahan otot. Besok, kami juga latihan ringan di mes. Kami tidak akan ada latihan lagi," tambahnya.
Sebelumnya, Atep mengakui mental dirinya dan kawan-kawan sempat down karena keputusan wasit yang menurutnya kurang tepat.
"Kita pemain sudah berjuang maksimal. Kita tampil terbuka untuk mengejar kemenangan. Andai gol Maitimo atau Essien disahkan, akan berbeda hasilnya, karena mental kami dwon setelah gol dianulir," kata Atep.
Kapten asal Cianjur ini mengatakan, saat tertinggal satu gol, dia dan teman-temannya masih dapat merespons positif dengan bermain esktra untuk menyamakan kedudukan. Sayangnya, gol yang tercipta dibatalkan wasit.
"Saya tak tahu kenapa dengan wasit. Saya dan teman-teman pasti kecewa, padahal kami cukup imbang, tapi, kami tetap harus tatap laga ke depannya," tutupnya.*
Post a Comment
Post a Comment