Aksi damai dilakukan dari GOR Saparua Jalan Saparua menuju kantor PT Persib Bandung Bermartabat di Jalan Sulanjana, Kota Bandung.
Menurut Ketua Viking Frontline sekaligus kordinator aksi damai Persib, Tobi Asginanjar, aksi dilakukan atas dasar kegelisahan dan keprihatinan dengan kondisi Persib yang semakin terpuruk.
Tobi memastikan, kegiatan tersebut sudah mendapatkan izin dari kepolisian dan tembusan resminya sudah sampai kepada Manajemen Persib.
Dalam aksi yang akan dimulai pukul 11.00 itu, bobotoh menyuarakan beberapa poin tuntutan kepada PT PBB.
"Semoga direspons positif oleh Manajemen Persib. Nanti pukul 11.00 berkumpul di GOR Saparua, mungkin long march akan dimulai pukul 12.00. Yang sudah daftar sekitar 500 bobotoh dan mungkin akan mencapai 1.000 orang karena banyak yang datang dadakan dan tahu informasinya dari media sosial," kata Tobi kepada Radio PRFM.
Disinggung soal dampak arus lalu lintas akibat long march, Tobi memastikan seluruh koordinator elemen kelompok bobotoh akan melakukan pengarahan kepada anggotanya agar aksi tersebut berjalan tertib dan damai serta tak menganggu pengguna jalan.
"Kami lakukan pengarahan untuk membuat solid kekuatan agar aksi berjalan lancar dan damai serta direspons positif oleh PT PBB. Jalur yang akan dilewati adalah GOR Saparua-Jalan Riau-Dago-Sulanjana," tutur Tobi.
Tobi menuturkan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan karena Maung Bandung yang memiliki tradisi juara dan selalu berada di papan atas, kini kondisinya terpuruk. Padahal, ia menilai kondisi finansial Persib lebih baik dari tim lainnya dan seharusnya bisa lebih baik lagi serta memiliki kekuatan lebih.
Hingga pekan ke-29, Persib masih berkutat di posisi ke-11 klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 37 poin atau terpaut 22 poin dari pemuncak klasemen, Bhayangkara FC. Maung Bandung masih menyisakan satu laga tunda melawan Pusamania Borneo FC.
Persib kalah 1-2 dari PSM Makassar, Minggu (15/10), dan akan menjamu Madura United, Kamis (19/10), di Stadion Si Jalak Harupat Soreang.*
"Semoga direspons positif oleh Manajemen Persib. Nanti pukul 11.00 berkumpul di GOR Saparua, mungkin long march akan dimulai pukul 12.00. Yang sudah daftar sekitar 500 bobotoh dan mungkin akan mencapai 1.000 orang karena banyak yang datang dadakan dan tahu informasinya dari media sosial," kata Tobi kepada Radio PRFM.
Disinggung soal dampak arus lalu lintas akibat long march, Tobi memastikan seluruh koordinator elemen kelompok bobotoh akan melakukan pengarahan kepada anggotanya agar aksi tersebut berjalan tertib dan damai serta tak menganggu pengguna jalan.
"Kami lakukan pengarahan untuk membuat solid kekuatan agar aksi berjalan lancar dan damai serta direspons positif oleh PT PBB. Jalur yang akan dilewati adalah GOR Saparua-Jalan Riau-Dago-Sulanjana," tutur Tobi.
Tobi menuturkan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan karena Maung Bandung yang memiliki tradisi juara dan selalu berada di papan atas, kini kondisinya terpuruk. Padahal, ia menilai kondisi finansial Persib lebih baik dari tim lainnya dan seharusnya bisa lebih baik lagi serta memiliki kekuatan lebih.
Hingga pekan ke-29, Persib masih berkutat di posisi ke-11 klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 37 poin atau terpaut 22 poin dari pemuncak klasemen, Bhayangkara FC. Maung Bandung masih menyisakan satu laga tunda melawan Pusamania Borneo FC.
Persib kalah 1-2 dari PSM Makassar, Minggu (15/10), dan akan menjamu Madura United, Kamis (19/10), di Stadion Si Jalak Harupat Soreang.*
Post a Comment
Post a Comment