Pengemudi Transportasi Online Bandung Gelar Aksi Damai di Depan Gedung Sate

Post a Comment
Pengemudi Transportasi Online Bandung Gelar Aksi Damai di Depan Gedung Sate
Ribuan pengemudi ojek dan taksi online menggelar aksi damai di depan Gedung Sate, Senin (16/10/2017).

Aksi ini menurut rencana diikuti pengemudi ojek dan taksi online di wilayah Bandung Raya.

"Seluruh pengemudi online akan gelar doa bersama di depan Gedung Sate. Diperkirakan akan diikuti oleh 10 ribu pengemudi," kata salah satu perwakilan pengemudi ojek dan taksi online, Feby Efriansyah, dikutip detik.com.

Menurut Feby, aksi damai ini sebagai upaya dari pengemudi angkutan online agar polemik terkait keberadaan angkutan umum berbasis aplikasi ini bisa cepat diselesaikan.

Selain itu aksi damai ribuan pengemudi online di Bandung Raya ini juga untuk meminta perlindungan kepada yang maha kuasa agar pengemudi angkutan online bisa tetap diberi keselamatan.

"Kita tujuan dan niatnya berdoa untuk kebaikan dan mohon perlindungan, serta diberikan kelancaran untuk kami pengemudi online," kata Feby.

Ia berharap pemerintah bisa segera mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Tanpa merugikan pihak manapun. Baik pengemudi angkutan online dan juga pengemudi angkutan konvensional.

"Yang pasti harapannya semua ingin yang terbaik tanpa ada yang dirugikan dari kedua belah pihak. Baik online ataupun konvensional," tandasnya.

Untuk mengamankan aksi tersebut, Polrestabes Bandung menurunkan 3.000 personil.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, pihak kepolisian akan melakukan pengamanan aksi tersebut, agar Kota Bandung tetap kondusif.

"Kami ingin Bandung tetap kondusif. 3.000 personil siap diterjunkan. Terdiri dari 200 Anggota TNI, 1.500 Polda Jabar, 1,100 Polrestabes Bandung, dan sisanya berasal dari instansi lain seperti Dishub dan Satpol PP,” ucap Kombes Pol Hendro, kepada PRFM.

"Kepada masyarakat, agar selalu jaga ketertiban, tidak melanggar aturan dan tidak memaksakan kehendak saat acara berlangsung,” tutupnya.

Sebelumnya, taksi dan ojek online dilarang beroperasi selama empat hari, terkait rencana aksi mogok masal pengemudi angkutan konvensional.*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *