Manajer Persib, Umuh Muchtar, menegaskan, surat protes dan seluruh pendukungnya itu akan dikirimkan kepada PSSI dan Operator Liga Indonesia Baru (LIB) pada Senin (6/11).
"Kami harus kirimkan kepada PSSI dan Operator Liga. Ini harus secepatnya untuk dipelajari sebelum memutuskan, kami harap semuanya menjadi jelas, hari Senin kami akan layangkan suratnya," kata Umuh dikutip laman resmi klub.
Umuh menegaskan, dalam surat tersebut nantinya akan dipaparkan kronologis yang sebenarnya dari mulai, gol Ezechiel D'ndouassel yang dianulir, putusan wasit atas kejadian handsball Purwaka yang berujung penalti dan hukuman kartu merah yang diberikan kepada Vladimir Vujovic.
"Yang paling utama adalah soal diberhentikannya pertandingan, coba tanya kepada semua pemain apakah kemarin ada ajakan untuk tidak melanjutkan pertandingan? Saat itu saya berunding dan diluar lapangan, yang disayangkan kenapa tak berdiskusi dulu tapi malah langsung diberhentikan," jelas Umuh.
Kejadian Persija versus Persib mirip yang dilakukan Mitra Kukar juga melawan Persib. Saat itu, wasit Prasetyo Hadi tidak menghentikan pertamdingan seperti yang dilakukan wasit asing yang memipin pertandingan Persija vs Persib.
Padahal, protes yang dilancarkan kubu Mitra Kukar jauh lebih lama hingga pertandingan tertunda sampai 10 menit lebih.
Namun ujungnya, wasit Prasetyo Hadi dikenai sanksi selama empat bulan tidak boleh memimpin pertandingan.
"Saya kira apakah wasit asing lebih lebih baik dari lokal, jika wasit lokal dikenai sanksi maka siapa yang akan menjatuhkan sanksi kepada wasit asing, saya kira harus dicari informasi bagaimana prosedur pemanggilan wasit asing ini," kata Umuh.*
Post a Comment
Post a Comment